Dinas Sosial Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban kebakaran di Tongkonan Saungan, Balusu
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 21 Mar 2022

Dinas Sosial Toraja Utara menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada tiga keluarga terdampak bencana kebakaran di Tongkonan Saungan, Kecamatan Balusu. (dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada tiga kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan satu unit Tongkonan dalam peristiwan kebakaran yang terjadi pada Minggu, 20 Maret 2022 sore.
Penyaluran bantuan tanggap darurat ini dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial, Martinus Manatin, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Alexander Mangambe, dan Kabid Pemberdayaan Sosial, Toding Sumule, serta segenap anggota TAGANA Toraja Utara, Senin, 21 Maret 2022.
Kebakaran yang terjadi di Dusun Kadundung, Kelurahan Ragari, Kecamatan Balusu, Minggu, 20 Maret 2022 menyebabkan tiga kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Kebakaran itu menghanguskan satu unit Tongkonan (Tongkonan Saungan), satu unit rumah batu milik Melky Kendek, dan satu unit rumah panggung, yang dihuni oleh dua kepala keluarga, masing-masing Yulianus Palangan dan Yance Palangan.
Dinas Sosial Toraja Utara menyerahkan kebutuhan dasar, berupa sarung, pakaian, selimut, dan kasur. Juga peralatan dapur dan bahan pangan, seperti beras, mie instan. telur, lauk pauk, kopi, the, gula, Kids Ware, dan Family Kit.
“Dinas Sosial juga mendirikan sebuah tenda untuk hunian sementara,” ujar Alexander Mangambe, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Alexander juga menyatakan bahwa mewakili pemerintah daerah dan Kementerian Sosial RI menyampaikan rasa prihatin dan turut merasakan kesedihan yang dialami oleh keluarga sehubungan dengan musibah kebakaran yang terjadi.
“Kehadiran kami di sini sebagai bukti bahwa pemerintah selalu hadir di tengah rakyatnya, baik dalam untung maupun malang,” kata Alexander.
Pada kesempatan itu, Alexander menyampaikan agar masyarakat selalu waspada terhadap segala jenis bencana. “Namanya musibah, kita tidak bisa prediksi kapan terjadinya, karena itu kita harus tetap waspada dan menghidari bencana itu selagi kita msh bisa hindari,” katanya.
Menurut dia, tipikal bencana kebakaran di Toraja Utara agak unik, karena terjadi kapan saja, baik musim hujan maupun musim kemarau. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar