KAREBA-TORAJA.COM, ULUWAY — Komandan Kodim 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra berkomitmen membantu masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan pariwisata di Lembang Uluwai, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
Salah satu objek yang diprediksi bisa menjadi objek wisata andalan di wilayah itu adalah air terjun (sarambu) Pong Toding. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 50 meter.
Pada Sabtu, 24 September 2022, Komandan Kodim 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Monfi Ade Chandra didampingi Kepala Lembang Uluway Y. Parassa Paembonan, Babinsa dan beberapa warga berkunjung ke Sarambu Pong Toding.
Dalam kunjungan ini, Dandim bersama rombongan harus berjalan kaki melewati jalan setapak sekitar 2,5 km dengan kondisi medan tanjakan dan licin, sesekali harus berpegangan pada akar pohon.
Situasi ini harus dialami karena akses jalan menuju ke air terjun Pong Toding ini masih sangat minim.
Meski medannya masih tergolong berat namun, menurut Dandim, pejalanan menuju air terjun Pong Toding sangat menakjubkan dan menantang. “Di sana kita bisa menjumpai aliran sungai yang berbentuk tangga dengan air yang jernih, ditambah dengan hutan masih asri dan suasana lembab membuat perjalanan semakin berkesan,” ujar Letkol Inf. Monfi Ade Chandra.
Dandim yang baru sekitar empat bulan menjabat di Kodim 1414 Tana Toraja itu, menyebut pemandangan alam di Pong Toding sangat menakjubkan.
“Wah, luar biasa, rasa lelah seketika hilang ketika sudah sampai di lokasi air terjun. Pemandangan air terjunnya indah dan hembusan angin yang membawa uap air terasa menyejukan tubuh,” katanya.
Menurut Dandim, dirinya datang melihat langsung potensi wisata Air Terjun Pong Toding serta akses menuju lokasi sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk bagaimana mengembangkan objek wisata tersebut.
“Tentunya harus bekerja sama dengan pemerintah Lembang Uluwai dan masyarakat. Dan yang penting adalah adanya dukungan penuh dari pemerintah Kabupatan Tana Toraja dan Provinsi Sulsel,” ujarnya.
Dandim berharap program tersebut segera direalisasikan, sehingga objek ini banyak dikunjungi wiaatawan. Dengan begitu, bisa menjadi pemasukan bagi memerintah desa dan akan ada penghasilan tambahan bagi masyarakat. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar