KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja, Alfian Andilolo menghimbau masyarakat Tana Toraja untuk waspada terhadap segala bentuk potensi bencana alam.
Hal ini ditegaskan Alfian saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BPBD Tana Toraja, Kamis, 18 November 2021.
Alfian mengatakan masyarakat harus waspada dengan fenomena alam La Nina yang diprediksi akan terjadi hingga bulan Mei 2022 mendatang.
La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
Alfian menyebut saat ini saja, curah hujan tinggi yang terjadi di Tana Toraja, bencana alam sudah masif terjadi bahkan hampir seluruh kecamatan di Tana Toraja terjadi longsor meskipun skalanya ada yang besar ada yang kecil.
Alfian mengatakan saat ini berdasarkan data yang dikumpulkan, bencana alam di Tana Toraja sudah menelan 4 korban berupa 1 korban tertimbun longsor dan 4 tertimpa pohon tumbang, oleh sebab itu masyarakat harus lebih waspada lagi.
Selain korban Jiwa, Alfian mengatakan saat ini sudah banyak aset daerah yang rusak seperti jalan dan bangunan yang perlu ditangani. Akses jalan yang harus segera dibuka agar aktivitas masyarakat tidak terhalang.
Alfian menyebut pihaknya berharap kucuran anggaran dari pemerintah pusat hingga Rp 50 miliar untuk membantu penanganan bencana di Kabupaten Tana Toraja.
Saat ini langkah BPBD Tana Toraja menghadapi situasi cuaca buruk adalah mengadakan posko siaga bencana dengan melibatkan TNI/Polri.
“Semua Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja sudah harus menjadi posko siaga bencana Tana Toraja untuk mempermudah komunikasi dan penanganan jika terjadi bencana,” pungkas Alfian. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar