Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Foto » BERITA FOTO: Berwisata Durian Musang King ke Nanggala, Toraja Utara

BERITA FOTO: Berwisata Durian Musang King ke Nanggala, Toraja Utara

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 2 Mei 2023
  • visibility 867
  • comment 0 komentar

Namanya Durian Musang King. Disebut demikian karena durian ini memang agak berbeda dengan durian pada umumnya. Rasanya juga beda. Legit dan creami. Tektur buahnya lebih tebal dan lembut. Tidak bikin bosan. Juga tidak memabukkan.

Menurut literatur, durian ini aslinya dari Malaysia. Memiliki nama lain Mao Shan Wang, yang arti harafiahnya “Raja Kucing”. Juga dikenal dengan sebutan Raja Kunyit, karena warna dagingnya yang dominan kuning seperti kunyit. Tapi banyak orang juga menyebut durian Raja Kunyit sebagai Musang King, merujuk pada lokasi pohon induk durian yang berlokasi di dekat Gua Musang di Kelantan.

Popularitas durian musang king juga sampai ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia. Banyak orang rela merogoh kocek dalam demi menikmati durian ini. Di Indonesia, durian Musang King dijual dalam kondisi utuh maupun beku untuk daging buahnya saja. Di situs belanja online, durian musang king utuh ada yang dibanderol Rp 1,2 juta.

Namun, pemilik kebun durian Musang King yang terletak di Dusun To’letok, Lembang Basokan, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Yohanis Tiangka, mengaku bibit durian yang ditanam di kebun miliknya seluas kurang lebih 2 hektar itu, diperoleh dari pusat pengembangan bibit Institut Pertanian Bogor, 19 tahun lalu.

“Saya beli di IPB Bogor. Waktu itu harganya masih Rp 50 ribu per stek (koker bibit),” cerita Yohanis saat dikunjungi di kebunnya, Sabtu, 30 April 2023.

Yohanis menyebut, di kebun seluas kurang lebih 2 hektar yang letaknya di pinggir jalan poros Basokan ini, terdapat sekitar 300 pohon durian Musang King. “Saya beli itu hari 500 bibit, tapi yang tumbuh dan hidup sampai sekarang tinggal sekitar 300 pohon,” katanya.

Saat ini, pohon durian Musang King milik Yohanis Tiangka itu, sedang berbuah. Sangat lebat. “Tahun ini buahnya cukup banyak. Yang saya sudah ikat tali itu sekitar tiga ribu buah. Belum terhitung yang saya belum ikat,” terang Yohanis.

Dia mengaku, mengikat buah-buah durian dengan tali agar memudahkan dalam memanen. Kemudian, untuk menjaga agar buah durian tidak langsung jatuh ke tanah. Karena, konon, jika buah durian Musang King terjatuh ke tanah, kadar alkoholnya naik dan kurang enak dimakan.

Durian Musang King, menurut Yohanis, daya tahannya lebih lama. Berbeda dengan durian Montong dari Thailand. “Bisa satu minggu bertahan. Tapi paling baik dikonsumsi di hari ketiga atau keempat setelah jatuh dari pohon,” terangnya.

Saat ini, lokasi kebun durian milik Yohanis sudah seperti objek wisata. Banyak orang datang makan durian sambil berwisata. Sebab, selain tergoda oleh pesona durian Musang King, area sekitar kebun maupun pemandangan alam selama perjalanan, juga cukup bagus. Segar, alami, dan asri.

Yohanis mengaku, saat ini, harga durian miliknya masih belum sebanding dengan yang dijual di supermarket atau situs-situs online. Dia baru menjual seharga Rp 50 ribu per kilogram. Itu pun banyak koortingnya. Misalnya, satu buah dengan berat 3,7 kilogram, pengunjung hanya membayar 3 kilogramnya saja.

“Ya, kita ini lokasinya cukup jauh dari kota. Menjual dengan jaringan online juga kita belum mampu. Jadi kita jual dengan harga seadanya saja,” keluhnya.

Undang Presiden Joko Widodo

Meski secara ekonomi, nilai durian Musang King milik Yohanis masih kecil, namun dia memiliki mimpi besar. Melihat produksi buah durian yang ada di kebunnya, Yohanis berkeinginan agar semua masyarakat di sekitar bisa memiliki pohon durian. Juga lahan-lahan tidur di Lembang Basokan, yang letaknya berada di kaki Gunung Rangri.

“Durian di kebun saya ini, walaupun buahnya sangat lebat, tapi dia tetap menjadi yatim piatu jika tidak dikembangbiakan atau diperluas area tanamnya. Tapi kalau lahan-lahan tidur di sekitarnya diisi dengan durian Musang King komoditi ekspor, saya yakin akan membawa manfaat ekonomi yang sangat baik kepada masyarakat,” harap Yohanis.

Dia pun meminta agar Presiden Joko Widodo bisa menyempatkan diri untuk datang ke kebunnya atau kampungnya. Untuk melihat langsung bagaimana potensi pengembangan durian Musang King.

“Kalau pemerintah melakukan intervensi dan wilayah ini menjadi hutan durian. Saya yakin kita memiliki komoditas ekpor yang bisa diandalkan. Dengan begitu, ekonomi masyarakat akan meningkat,” pungkas Yohanis. (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Biaya Surat Keterangan Sehat Mahal, Legislator Esra Padatu: Bebani Pencari Kerja

    Biaya Surat Keterangan Sehat Mahal, Legislator Esra Padatu: Bebani Pencari Kerja

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 1.029
    • 0Komentar

    Legislator Partai Demokrat Esra Padatu saat mengikuti Rapat Pansus Rancangan Peraturan Daerah Pengarusutamaan Gender di Ruang Rapat Komisi 1 DPRD Tana Toraja. (Foto: Arsyad/Karebatoraja)   KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja dari Fraksi Partai Demokrat Dapil 4 (Saluputti, Bittuang, Masanda, Kurra) Esra Padatu menyampaikan kritik terhadap biaya pengurusan dokumen kelengkapan bagi pencari kerja […]

  • Kondisi SMAN 12 Tana Toraja Terkesan Dibiarkan, Legislator Golkar Ini Geram

    Kondisi SMAN 12 Tana Toraja Terkesan Dibiarkan, Legislator Golkar Ini Geram

    • calendar_month Sen, 17 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 740
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAPPAK — Tanah di sekitar gedung SMA Negeri 12 Tana Toraja longsor lagi pada Minggu, 16 Mei 2021 malam. Padahal, longsor sebelumnya (tahun 2019) yang merusak beberapa ruang kelas di SMA yang terletak di Kelurahan Kondodewata Kecamatan Mappak ini, belum diatasi. Kondisi ini memicu kecemasan pada para siswa dan guru dalam melakukan aktivitas belajar […]

  • Crisis Centre Gereja Toraja Bantu Korban Angin Kencang di Buntu Pepasan

    Crisis Centre Gereja Toraja Bantu Korban Angin Kencang di Buntu Pepasan

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 473
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, PULU-PULU — Crisis Centre Gereja Toraja menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para pemilik rumah, yang bangunannya rusak diterjang angin kencang di Lembang Pulu’-Pulu’, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara, Kamis, 8 April 2021. Selain kepada warga yang terdampak bencana, bantuan diberikan juga kepada Gereja  Gerakan Pantekosta (GGP Tondok Ba’ru). Bantuan dari Crisis Centre Gereja Toraja ini […]

  • Legislator Nasdem Yohan Sampebulu Wafat, Wabup Toraja Utara Ungkapkan Dukacita

    Legislator Nasdem Yohan Sampebulu Wafat, Wabup Toraja Utara Ungkapkan Dukacita

    • calendar_month Rab, 23 Des 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 424
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Anggota DPRD Toraja Utara dari Fraksi Nasdem, Yohan Sampebulu, dikabarkan meninggal dunia di RSUD Lakipadada Tana Toraja, Rabu, 23 Desember 2020 siang. Almarhum Yohan Sampebulu sempat dirawat selama sekitar dua pekan di RSUD Lakipadada. Wakil Bupati Toraja Utara, yang juga Ketua Partai Nasdem Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, membenarkan kabar duka salah […]

  • Disos Toraja Utara Bantu Korban Kebakaran 2 Rumah dan 5 Lumbung di Balusu

    Disos Toraja Utara Bantu Korban Kebakaran 2 Rumah dan 5 Lumbung di Balusu

    • calendar_month Jum, 6 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 379
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara memberikan bantuan tanggap darurat kepada keluarga korban kebakaran di Dusun Penammuan, Lembang Balusu Bangunlipu, Kecamatan Balusu, Toraja Utara. Bantuan tersebut disampaikan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Toraja Utara, Alexander Mangambe dan Tim Tagana di lokasi kejadian, Kamis, 5 Agustus 2021. Bantuan tanggap darurat yang […]

  • Refleksi Pariwisata Toraja; Ekspetasi vs Realita

    Refleksi Pariwisata Toraja; Ekspetasi vs Realita

    • calendar_month Rab, 27 Mar 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 676
    • 0Komentar

    Oleh: Demianus TORAJA merupakan daerah dengan kantong pariwisata yang populer dengan keindahan alam dan kekayaan nilai adat istiadatnya. Hal ini dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak jarang wisatawan berkunjung ke daerah ini, baik lokal maupun mancanegara. Ditengah upaya pemerintah melakukan pembenahan lewat peningkatan mutu dan standar pariwisata, belakangan ini beredar video yang tidak senonoh tindakan […]

expand_less