Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » OPINI: Pengendalian DBD dengan BT (Bacillus Thuringiensis) di Toraja

OPINI: Pengendalian DBD dengan BT (Bacillus Thuringiensis) di Toraja

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Jum, 2 Jun 2023

Oleh: Alfenie Tangdirerung*

Permasalahan

Seiring dengan berkembangnya dunia pada saat ini tingkat penyebaran suatu penyakit juga dapat meningkat. Penyebaran penyakit dapat bersumber dari beberapa jenis hewan vektor, khususnya nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan terjadinya infeksi arbovirus di dalam tubuh oleh virus Arthropod Borne Virus. Infeksi arbovirus sering disebut juga sebagai Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) penyebab penyakit demam berdarah. Penyebaran penyakit demam berdarah di Indonesia dapat tergolong tinggi, melihat Indonesia sebagai Negara tropis yang menjadi tempat kesukaan nyamuk Aedes aegypti dalam berkembang biak.

Insidensi kasus yang diakibatkan penyakit DBD di Toraja Utara pada tahun 2021 terdapat 46 kasus, namun akhir Juni 2022 terjadi peningkatan tercatat 159 laporan kasus demam berdarah dan 2 diantaranya meninggal dunia.

Faktor Penyebab

Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penyebaran penyakit DBD di Indonesia tinggi, yaitu faktor lingkungan, tingginya populasi manusia pada suatu wilayah dengan tingkat penyebaran penyakit vektor sangat besar, kurangnya pengetahuan, curah hujan yang tinggi, dan perilaku manusia.

Tingkat penyebaran penyakit DBD paling tinggi sering kali terjadi di wilayah dengan dataran rendah dan sedikit khasus yang terjadi di wilayah dengan dataran tinggi.

Faktor ekonomi, lingkungan, dan peran masyarakat dalam suatu wilayah sangat mempengaruhi. Lingkungan kumuh, perilaku masyarakat yang tidak dapat menjaga kebersihan lingkungan serta kurangnya pengetahuan oleh masyarakat mengenai dampak bahaya yang dapat saja timbul dan mengancam hidup akibat kelalaian manusia itu sendiri. Curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan genangan air sehingga menyebabkan populasi kembang biak dari nyamuk dapat terus meningkat.

Permasalahan yang saat ini sedang dihadapi yaitu kurangnya sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai dampak dari perilaku hidup tidak sehat dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit.

Selain itu, perlunya kesadaran dari masing-masing individu dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk dapat mengurangi penyebaran penyakit tular vektor. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi penyebaran penyakit DBD dengan cara fogging, penyaluran kelambu berinsektisida, pengecekan berkala ke masing-masing rumah, dan lain-lain.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran penyakit DBD dapat dikatakan kurang karena dapat terlihat dari kasus penyebaran penyakit ini setiap tahunnya terus meningkat. Selain itu, penggunaan insektisida kimia dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat dan polusi udara.

Opsi pengendalian

Penggunaan bahan kimia dapat memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan. Oleh sebab itu, dalam penerapan pengendalian penyakit tular vektor dari nyamuk Aedes aegypti diterapkan bantuan mikroorganisme baik. Pemanfaatan mikroorganisme dapat membantu mengurangi penyebaran nyamuk dengan cara menghilangkan jentik pada air. Jenis mikroorganisme dapat digunakan yaitu Bacillus thuringiensis merupakan bakteri yang dapat mengaktifkan bioinsektisida yang dapat membunuh nyamuk dan lalat. Penggunaan bio-insektisida bakteri ini lebih aman dibandingkan insektisida kimiawi. Bacillus thuringiensis akan membentuk sebuah spora dan kristal protein menghasilkan toksin (delta endotoksin) yang dapat bersifat racun. Bacillus thuringiensis israelensis (BTI), merupakan bakteri gram positif yang dapat membunuh larva nyamuk di air secara alami.

Mekanisme kerja dari BTI, yaitu dengan cara spora BTI akan dikonsumsi larva pada saat di air sehingga spora BTI akan mengeluarkan senyawa toksin dalam usus dan akan menyebabkan larva berhenti makan dan mati. Kristal protein yang dihasilkan oleh bakteri BTI akan berikatan dengan sel epitel pada usus sehingga dapat menyebabkan lubang pada usus nyamuk dan kematian pada larva nyamuk. Sehingga bakteri BTI efektif dalam menurunkan jumlah larva dari nyamuk Aedes aegypti.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja dari BTI, yaitu organisme, kualitas dari perairan, temperature, pH dan bakteriofag. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam pengendalian kasus DBD di Toraja, yaitu:

  1. Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya serta menghindari adanya genangan air. Pemerintah setempat harus menyediakan fasilitas pengangkutan sampah agar tidak menyebabkan terjadinya penumpukan sampah pada lingkungan tempat tinggal.
  2. Dilakukan fogging secara berkala untuk menghindari penyebaran nyamuk yang dapat menularkan penyakit.
  3. Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dan bahaya yang bisa diakibatkan karena adanya aktivitas nyamuk.
  4. Dapat menerapkan penggunaan mikroorganisme Bacillus thuringiensis dalam mengeliminasi pertumbuhan jentik nyamuk.
  5. Penyaluran kelambu berinsektisida, pengecekan berkala ke masing-masing rumah, dan mengumpulkan data kasus kejadian yang akurat serta dapat diakses masyarakat untuk dapat melihat jumlah kasus kejadian yang disebabkan oleh penyakit DBD. (*)

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tuan Rumah Pra Porprov Sepak Bola; Toraja Utara Kalah 2-1 di Pertandingan Perdana

    Tuan Rumah Pra Porprov Sepak Bola; Toraja Utara Kalah 2-1 di Pertandingan Perdana

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kabupaten Toraja Utara dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pra Pekan Olah Raga Provinsi (Pra Proprov) Cabang Sepak Bola, Group 6. Pembukaan Pra Proprov Cabang Sepak Bola Group 6 ini dilakukan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong di Lapangan Kodim 1414 Rantepao, Senin, 23 Agustus 2021. Pra Proprov Cabang Sepak Bola Group […]

  • Kartunya Dipakai Berobat Orang Lain, Peserta JKN di Tana Toraja Didenda Rp 14 Juta

    Kartunya Dipakai Berobat Orang Lain, Peserta JKN di Tana Toraja Didenda Rp 14 Juta

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Tana Toraja ketahuan melakukan penyalahgunakan kartu JKN dengan cara memberikan identitas kepemilikan JKN untuk digunakan oleh orang lain berobat di Rumah Sakit. BPJS Kesehatan Cabang Makale mengaku telah menemukan dan memproses secara hukum dua kasus penyalahgunaan kepesertaan JKN tersebut. Hal ini disampaikan Marinus Hardi Sampeliling, […]

  • Percepat Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, Kepala KPPN Makale Koordinasi Bupati Tana Toraja

    Percepat Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa, Kepala KPPN Makale Koordinasi Bupati Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa merupakan salah satu instrumen fiskal pemerintah pusat dengan salah satu tujuan utamanya adalah untuk menstimulus perekonomian daerah melalui pembangunan Fisik daerah dan pengembangan ekonomi desa. Hal tersebut akan terwujud jika penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tersebut dilakukan secara cepat, tepat, dan sesuai sasaran […]

  • PTSP Sidak Izin Usaha, Disperindag Diminta Pantau Harga Elpiji yang Kian Mencekik

    PTSP Sidak Izin Usaha, Disperindag Diminta Pantau Harga Elpiji yang Kian Mencekik

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Toraja Utara menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pelaku usaha yang beroperasi di seluruh Toraja Utara, mulai Selasa, 10 Mei 2022. Sekretaris DPM PTSP Toraja Utara, Ransi Patiung menuturkan sidak dilakukan untuk mengecek izin milik pelaku usaha sebagai bentuk pengawasan yang merupakan […]

  • Tiba di Kurra, Jenazah Mantan Bupati Toraja Utara, FBS, Langsung Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

    Tiba di Kurra, Jenazah Mantan Bupati Toraja Utara, FBS, Langsung Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KURRA — Jenazah Mantan Bupati Toraja Utara, periode 2011-2016, Frederik Batti Sorring, dimakamkan dengan protokol Covid-19 di area pemakaman keluarga, Lembang (Desa) Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja, Selasa, 22 Desember 2020 pagi. Sebelumnya, jenazah FBS, begitu Frederik Batti Sorring biasa disapa, dijemput oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Toraja Utara di RS Grestelina Makassar, […]

  • Mengenang Pater Roger Leleu, CICM, Pendiri SPP Santo Paulus Makale

    Mengenang Pater Roger Leleu, CICM, Pendiri SPP Santo Paulus Makale

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Pater Roger Leleu, CICM adalah rohaniwan sekaligus seorang ahli kimia yang memulai sekolah pertanian ini di Toraja pada tahun 1969. Sekolah yang kemudian dikenal dengan nama SPP Santo Paulus Makale (sebelumnya disebut SPMA). Sekolah pertanian satu-satunya di Toraja itu dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan SPP Pala-Pala. Pater Roger Leleu, CICM lahir di Belgia pada […]

expand_less