Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Virus Demam Afrika pada Babi Sudah Masuk Toraja, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Virus Demam Afrika pada Babi Sudah Masuk Toraja, Apa yang Harus Kita Lakukan?

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Kam, 1 Jun 2023
  • visibility 777
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Penyakit yang disebabkan oleh virus paling mematikan pada babi, yakni African Swine Fever (ASF) atau Demam Afrika sudah masuk ke Tana Toraja dan Toraja Utara.

African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit pada babi yang disebabkan oleh virus ASF (ASFV) dari famili Asfarviridae. Penyakit ini menimbulkan berbagai pendarahan organ internal pada babi domestik maupun babi hutan. ASF sangat menular dengan angka kematian yang sangat tinggi, bahkan angka kematiannya mencapai 100%.

Kepastian tentang masuknya virus Demam Afrika ini diperoleh berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros) yang disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Tana Toraja serta Toraja Utara pada tanggal 27 Mei 2023 yang lalu.

Hasil uji laboratorium ini berdasarkan sampel darah yang diambil oleh Tim Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros) pada beberapa lokasi di Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, maupun peternak? Karena babi adalah hewan yang paling banyak populasinya di daerah ini. Babi juga jenis hewan yang paling banyak digunakan dalam upacara adat Toraja; Rambu Solo’ maupun Rambu Tuka.

Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros), melalui surat yang disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Tana Toraja serta Toraja Utara pada tanggal 27 Mei 2023, merekomendasikan 8 langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mencegah virus Demam Afrika meluas dan menjadi wabah.

  1. Melakukan isolasi secara ketat terhadap babi yang menunjukkan tanda klinis dengan memisahkan babi di sekitar lokasi serta melakukan disinfeksi terhadap sarana dan prasarana yang ada di lokasi. Kemudian menerapkan biosekuriti secara ketat serta pengawasan terhadap aktivitas keluar dan masuk ke lokasi, baik pada manusia maupun peralatan.
  2. Penutupan akses lalu lintas dan standstill keluar masuk babi dari dan ke kabupaten Tana Toraja serta Toraja Utara.
  3. Disarankan kepada peternak untuk melakukan terapi pengobatan berupa pemberian vitamin, antibiotic pada ternak yang masih hidup dan sehat. Setiap penyuntikan harus menggunakan jarum baru.
  4. Melakukan monitoring secara berkala ke lokasi kasus dengan melakukan survilians klinis dan pengambilan sampel untuk mendeteksi dini.
  5. Petugas iSIKHNAS diharapkan terus melakukan pembaharuan data perkembangan kasus.
  6. Sosialisasi secara rutin kepada peternak di seluruh wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara.
  7. Melakukan penguburan terhadap hewan yang mati disertai dengan penyemprotan disinfektan di sekitarnya.
  8. Penderasan informasi kepada masyarakat melalui sosialisasi KIE tentang virus ASF.

Sedangkan kepada para pedagang, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tana Toraja, Oktavianus Sonda, mengingatkan dan meminta agar tidak memasukkan ternak babi dari luar daerah ke Toraja.

Sedangkan kepada para peternak dan warga masyarakat diharapkan selalu menjaga kebersihan kandang. Menyemprot disinfektan di sekitar kandang. Tidak memberikan makanan sisa dari rumah atau acara kematian/pesta kepada babi. Selalu menjaga kebersihan diri saat berada di kandang. Tidak membeli produk makanan dari bahan daging babi dari daerah terinveksi.

“Yang paling penting, jangan kasi masuk dulu babi dari luar. Kalau ada babi yang mati mendadak, segera laporkan kepada kami dan segera dikuburkan. Jangan dibuang ke sungai atau hutan. Jika ada babi yang memperlihatkan ciri-ciri demam Afrika segera laporkan ke Dinas Pertanian atau penyuluh pertanian terdekat,” pinta Oktavianus. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • TERKINI: Pasar Pagi Rantepao Terbakar

    TERKINI: Pasar Pagi Rantepao Terbakar

    • calendar_month Jum, 16 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 536
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kebakaran hebat melanda komplek Pasar Pagi Rantepao, yang terletak di Jalan Abdul Gani Rantepao, Toraja Utara, Jumat, 16 Desember 2022 malam. Kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 22.20 Wita. Saat berita ini ditayangkan, kebakaran masih berlangsung. Abun Pasanggang, warga yang ada di lokasi, melaporkan saat situasi sangat rumit. Mobil pemadam kebakaran dan petugas […]

  • UKI Toraja Jalin Kemitraan dengan Universitas Nasional Seoul, Korsel

    UKI Toraja Jalin Kemitraan dengan Universitas Nasional Seoul, Korsel

    • calendar_month Jum, 31 Mei 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 545
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja menjalin kemitraan dan kerjasama dengan Universitas Nasional Seoul, Republik Korea. Universitas Nasional Seoul adalah perguruan tinggi peringkat pertama di Korea Selatan. Kerjasama yang dilakukan oleh dua perguruan tinggi tersebut adalah dalam bidang penelitian dan kegiatan akademik lainnya, baik untuk dosen maupun mahasiswa. Implementasi pertama dari kerjasama ini adalah […]

  • BREAKING NEWS: Tiga Warga Tersengat Listrik di Mengkendek, 2 Meninggal

    BREAKING NEWS: Tiga Warga Tersengat Listrik di Mengkendek, 2 Meninggal

    • calendar_month Sab, 13 Mar 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.489
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Peristiwa tersengat listrik dan memakan korban terjadi lagi di Toraja. Sabtu, 13 Maret 2021 petang, tiga orang warga tersengat listrik di Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Sebelumnya, tiga orang warga Tana Toraja tersengat listrik di Madandan, Kecamatan Rantetayo, Minggu, 21 Februari 2021 petang. Ketiganya meninggal dunia. Informasi yang diperoleh kareba-toraja.com dari saksi […]

  • Anggota Komisi E: Anggaran Rp 1 Miliar dan Rencana Relokasi SMAN 12 Tana Toraja Belum Final

    Anggota Komisi E: Anggaran Rp 1 Miliar dan Rencana Relokasi SMAN 12 Tana Toraja Belum Final

    • calendar_month Sab, 27 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 657
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan mengatakan rencana relokasi gedung SMA Negeri 12 Tana Toraja, belum bersifat final. Demikian pula dengan rencana alokasi anggarannya. “Belum final itu,” ujar John Rende Mangontan menanggapi berita tentang rencana Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang akan merelokasi SMA Negeri 12 Tana Toraja di […]

  • Ratusan Anggota  BPL di Toraja Utara Antusias Ikuti Sosialisasi Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan

    Ratusan Anggota BPL di Toraja Utara Antusias Ikuti Sosialisasi Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 556
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Toraja Utara memberikan sosialisasi tentang pentingnya program Jaminan Tenaga Kerja dan perlindungan sosial bagi Anggota Badan Permusyawaratan Lembang (BPL) di Toraja Utara. Sosialisasi digelar diselah-selah acara Pengukuhan perpanjangan masa jabatan Kepala Lembang dan BPL di Toraja Utara Gelombang Kedua, yang digelar di Aula Gedung Pusat Pelayanan […]

  • Pengangkatan TGUPP 2023, Gubernur Sulsel Dinilai Anaktirikan Toraja

    Pengangkatan TGUPP 2023, Gubernur Sulsel Dinilai Anaktirikan Toraja

    • calendar_month Ming, 5 Feb 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 566
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dinilai menganaktirikan Toraja dalam pengangkatan Tenaga Ahli Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023. Padahal, banyak tokoh asal Toraja yang dianggap layak masuk dalam tim itu. Toraja tidak kekurangan orang pintar. Dari 63 Tenaga Ahli Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan yang […]

expand_less