Tahun Ini Pemprov Sulsel Bangun Jembatan “Kembar” Malango’, Toraja Utara

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Setelah tertunda tahun lalu, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan membangun fisik jembatan “kembar” di Malango’, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara tahun ini.

Catatannya, proses pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Toraja Utara tuntas sebelum lelang pekerjaan fisik dilakukan.

“Ya harus tuntas dulu pembebasan lahannya. Karena bagaimana mau dibangun kalau lahannya belum beres,” tegas Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan di hadapan peserta Temu Konstituen Masa Persidangan II Tahun 2022/2023 yang berlangsung di Gedung Pertemuan Jemaat Rantepao, Kamis, 23 Februari 2023.

Menurut JRM, sapaan akrab John Rende Mangontan, anggaran pembangunan fisik jembatan “kembar” Malango’ sudah disiapkan Pemprov Sulsel sejak tahun lalu. Namun karena pembebasan lahan belum tuntas, anggaran tersebut dipending.

Baca Juga  Kebakaran Tongkonan, Rumah, dan Alang di Tengah Prosesi Upacara Rambu Solo’

“Jangan sampai tahun ini dipending lagi hanya gara-gara pembebasan lahannya tidak beres. Karena menurut informasi, masih ada pemilik bangunan yang belum diganti rugi,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

Itu sebabnya, JRM berharap, pemerintah Kabupaten Toraja Utara segera menuntaskan pembebasan lahan sehingga proses lelang proyek itu bisa dipercepat. “Kita berharap, paling tidak April sudah ditender (lelang). Supaya akhir tahun, masyarakat sudah bisa memanfaatkan jembatan ini,” harap JRM.

Sementara itu, Kepala UPT Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Baru-Pare-Enrekang-Toraja, Cristian Sampebua, yang juga hadir dalam Temu Konstituen tersebut, menjelaskan bahwa DPRD dan Pemrov Sulsel sudah menganggarkan biaya sebesar Rp 9 miliar untuk pembangunan fisik Jembatan Malango’.

Baca Juga  Pembongkaran Lapak Pedagang Pasar Sore Rantepao Ditunda

Cristian menyebut bahwa upaya dari Komisi D, terutama Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, John Rende Mangontan untuk mempercepat pembangunan Jembatan Malango’ sudah maksimal. Karena sudah sejak tahun lalu, anggarannya tersedia.

“Tetapi kita tidak mungkin kerjakan kalau masalah lahannya belum beres. Ya, mudah-mudahan, persoalan lahannya segera tuntas sehingga paling tidak bulan April kita sudah mulai tender,” ujar Cristian, sambil memperlihatkan desain jembatan dalam format empat dimensi.

Cristian menyebut, Jembatan Malango’ didesain, selain untuk kelancaran lalu lintas, juga bisa sebagai destinasi wisata. Dimana jembatan itu didesain sedemikian rupa sehingga warga bisa berswa foto di lokasi tersebut. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar