KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara, Salvius Pasang berharap Palang Merah Indonesia (PMI) akan terus konsisten dan eksis dengan tugas-tugas kemanusiaan dan kebencanaan mengingat perubahan iklim dan cuaca yang sedang terjadi di mana dapat terjadi kerawanan bencana dan penyakit-penyakit yang datang.
Harapan ini disampaikan Salvius Pasang saat meresmikan Markas PMI Toraja Utara yang baru di komplek Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Karrassik, Rantepao, Minggu, 17 September 2023.
“PMI Toraja Utara perlu menyiapkan langkah-langkah konkrit dan antisipatif terhadap hal-hal tersebut sehingga kerja-kerja PMI akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Toraja Utara,” tutur Salvius Pasang.
Menurut Salvius, Toraja Utara adalah salah satu daerah yang rawan bencana dan salah satu lembaga yang selalu mengambil peran penting dalam kondisi ini adalah PMI.
Pemerintah Kabupaten, kata Salvius, berkomitmen untuk tetap mendukung pembiayaan operasional PMI Toraja Utara sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dan atas dasar kerja-kerja kemanusiaan.
“Saya juga mengingatkan pentingnya pelatihan-pelatihan bagi pihak-pihak terkait dengan tugas-tugas kepalangmerahan, karena PMI Toraja Utara tidak hanya bermanfaat untuk kepentingan masyarakat toraja utara tetapi juga daerah-daerah di sekitar Toraja Utara,” pesan Salvius.
Dalam merayakan hari ulang tahun PMI ke 78, PMI Toraja Utara mengadakan doa syukur atas Markas yang baru di Kompleks Perkantoran BPBD Karassik dan penerimaan Hibah Mobil Operasional Double Cabin 4×4 dari PMI Sulawesi Selatan.
Doa Syukur di Aula Markas PMI ini dipimpin Pdt Yusuf Paliling sebagai Ketua Crisis Center Gereja Toraja yang adalah juga Ketua V BPS GT.
Dalam sambutannya, Ketua PMI, yang juga Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong ST menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan dan berterimakasih serta mengapresiasi pimpinan daerah atas tersedianya Markas PMI di kompleks kesiapsiagaan Bencana di Karassik.
“Kita juga bersyukur atas hibah kendaraan operasional dari PMI Sulsel sesuai dengan kondisi medan jalan di Kabupaten Toraja Utara yang bervariasi hingga ke ekstrim,” tutur Frederik.
Dikatakan Frederik, Markas PMI ini diharapkan dapat menjadi tempat berkoordinasi dengan intens dari semua pihak, dalam segala situasi, apakah sedang ada situasi kebencanaan ataupun tidak. PMI dan pemangku kepentingan harus memiliki strategi bagaimana meminimalisir bencana dan antiaipatif terkait kondisi daerah Toraja Utara yang merupakan salah satu daerah rawan bencana.
Frederik juga berterima kasih kepada semua pihak yang memiliki kepedulian kepada kerja-kerja kemanusiaan dan terkhusus kepada Crisis Center Gereja Toraja yang terus mendampingi dan terlibat dalam kerja-kerja kemanusiaan ini.
“Ketangguhan kita baru terukur atau teruji pada saat ada kejadian tetapi sebelum itu terjadi kita harus selalu bersiap,” pungkas Frederik Palimbong.
Rangkaian perayaan Ulang tahun PMI ke 78 juga dilaksanakan Aksi Donor Darah di Lapangan Bakti Rantepao bekerjasama Paramedis dari UTD RS Lakipadada. (*)
Penulis: Desianti/AYR
Editor: Arthur
Komentar