Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Objek Wisata » Pelestarian Alam; Inspirasi dari Banff untuk Destinasi Wisata Toraja

Pelestarian Alam; Inspirasi dari Banff untuk Destinasi Wisata Toraja

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 9 Jan 2024
  • visibility 538
  • comment 0 komentar

PERJALANAN melintasi Taman Nasional Banff di Alberta, Kanada, pada dua musim yang berbeda memberi kesempatan untuk merenung pada isu-isu yang melingkupi destinasi pariwisata. Artikel ini menggabungkan refleksi perjalanan dengan wawasan yang coba diusung dari manajemen objek wisata Banff.

Penulis berfoto di Danau Louise yang membeku pada musim salju.

Ketika kembali  menginjakkan kaki di Taman Nasional Banff pada 29 Desember 2023, kegembiraan saya memuncak. Merasakan hawa dingin dan udara segar di antara pegunungan Rocky adalah suatu daya tarik yang sulit diabaikan.

Perjalanan kami dimulai dari Calgary, ibu kota Provinsi Alberta, suatu wilayah yang menjadi pusat pertanian, peternakan, dan industri minyak & gas Kanada. Banyak warga Indonesia, termasuk Solata  telah menetap di sini, mayoritas bekerja di perusahaan-perusahaan minyak dan gas.

Berkendara ke Banff pada musim yang berbeda adalah pengalaman yang dramatis. Pada musim panas,  melewati jalanan yang luas dengan hijaunya perbukitan, bunga liar berwarna-warni, serta padang rumput yang segar. Di sepanjang perjalanan, beberapa danau kecil menyambut mata dengan kilauan yang mempesona saat terpapar sinar matahari. Panorama megah pegunungan Rockies menciptakan aura keagungan alam.

Pemandangan gunung dalam perjalanan ke Banff.

Musim dingin membawa perubahan lanskap dengan salju yang melapisi jalanan, pohon-pohon tertutupi salju, dan gunung-gunung Rockies yang berselimut putih. Meskipun musim berbeda, keindahan alam Banff tetap memikat.

Saat kami tiba di Lake Louise menjelang senja, kami terkejut oleh antrian yang panjang. Petugas polisi menyarankan kami untuk kembali karena parkiran penuh. Untungnya, ada aplikasi  membantu menemukan jalur trekking sepanjang dua kilometer menuju Lake Louise. Berjalan di jalur bersalju di antara pepohonan pinus yang berlumur salju, terasa seperti memasuki dunia fantasi, memberi bonus tak terduga dari perjalanan ini.

Kedatangan kami di Lake Louise yang dipenuhi salju membawa pesona tersendiri. Alam membeku dalam ketenangan yang luar biasa. Pohon-pohon tertutup salju menghiasi tepian danau, sementara gletser besar menjulang gagah di kejauhan. Pemandangan menakjubkan ini terasa seperti bagian dari dongeng musim salju.

Pada kunjungan sebelumnya, kami tiba di Danau Louise saat matahari tengah hari. Cahaya biru langit memantul di permukaan danau, menciptakan pemandangan luar biasa. Saya tak bisa menahan diri untuk merasakan airnya yang tenang dan dingin. Keindahan Danau Louise bahkan telah menginspirasi penulis Toraja, Sili Suli, dalam karya novelnya.

Danau Louise pada musim panas

Kenangan mendaki bukit-bukit di sekitar danau dan bertemu dengan satwa liar seperti rusa, beruang, dan burung pemakan ikan masih segar dalam ingatan saya.

Melihat arus pengunjung yang tak henti-hentinya menuju Danau Louise, saya merenungkan tantangan yang dihadapi dalam mengelola keramaian di kawasan taman ini.

Taman Nasional Banff yang terletak di antara Pegunungan Rockies Kanada merupakan simbol keajaiban alam dan sejarah konservasi. Dengan luas sekitar 6.641 kilometer persegi, taman ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984 dan menjadi taman nasional terbesar di Kanada.

Berdiri sejak 1885, Banff awalnya menarik perhatian orang-orang kaya dari Pantai Timur Amerika Serikat dengan sumber air panas belerangnya. Saya membayangkan suasana awalnya mirip dengan lokasi pemandian air panas Makula di Sangalla, Tana Toraja.

Namun, Banff kemudian berkembang sebagai objek wisata, dan kesadaran untuk melestarikan ekologisnya muncul pada tahun 1930 dengan disahkannya Undang-Undang Taman Nasional Kanada.

Jumlah pengunjung yang tinggi menciptakan antrian panjang di tempat-tempat wisata utama, seperti parkiran yang penuh sejak pagi hari. Lonjakan kunjungan juga meningkatkan konflik antara manusia dan satwa liar serta meningkatkan risiko keamanan pengunjung. Tekanan ini terutama terasa di Banff karena adanya jalur kereta api lintas negara dan jalan raya, kota, serta tiga resor ski di dalam areanya, dengan 1,5 juta penduduk tinggal di dekatnya.

Seorang pria dan dua anjingnya berdiri di pelataran Hotel & Resort Lake Louise

Parks Canada, badan pengelola taman nasional, menghadapi tantangan dalam memahami perilaku manusia, akibat fokus ekologis mereka dan kurangnya perhatian terhadap ilmu sosial di masa lalu. Meski demikian, hal ini memicu inovasi, termasuk pembatasan akses dan penggunaan teknologi seperti aplikasi untuk trekking.

Dalam pandangan saya, upaya Banff untuk menjaga keberlanjutan taman nasionalnya berfokus pada dua aspek utama. Pertama, mereka berusaha mencapai keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam dengan mengelola pengunjung secara terkontrol, membatasi akses pada titik-titik kritis, dan menggunakan teknologi untuk pengawasan. Kedua, mereka menggandeng komunitas lokal untuk memperkuat konservasi alam dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab bersama. Edukasi kepada pengunjung juga diutamakan melalui program-program yang menyoroti pentingnya konservasi dan pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi untuk trekking, untuk meningkatkan pemahaman tentang ekosistem alam.

Langkah-langkah strategis yang diambil Banff, menurut saya,  berpotensi untuk diadopsi dalam menjaga kelestarian alam di destinasi wisata di mana pun.

Bagi saya, Banff bukan hanya sekedar destinasi wisata, melainkan juga sebuah cerita tentang usaha pelestarian alam. Pengalaman di Banff dapat menjadi inspirasi bagi daerah kita. Toraja sebagai destinasi wisata, juga membutuhkan pelestarian alam dan warisan budaya bagi generasi mendatang.

Penulis: Stepanus W.  Bo’do — Warga Toraja, tinggal di Montreal, Canada
Foto-foto: dok. pribadi penulis

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lagi, Warga Temukan Ular Pyton Berukuran Besar di Tandung La’bo’, Toraja Utara

    Lagi, Warga Temukan Ular Pyton Berukuran Besar di Tandung La’bo’, Toraja Utara

    • calendar_month Jum, 9 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 754
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SANGGALANGI — Warga Lembang (Desa) Tandung La’bo’, Kecamatan Sanggalangi’, Toraja Utara kembali menemukan seekor ular Sanca berukuran besar, yang diduga jenis Python Molurus (dilihat dari corak warna kulit), Kamis, 8 April 2021. Sebelumnya, warga Dusun To’batu, Lembang Tandung La’bo’ juga pernah menangkap seekor ular pyton berukuran enam meter pada Kamis, 25 Maret 2021. Bedanya, […]

  • PMTI Bagikan Paket Sembako kepada Kaum Dhuafa dan Pengemudi Sitor di Rantepao

    PMTI Bagikan Paket Sembako kepada Kaum Dhuafa dan Pengemudi Sitor di Rantepao

    • calendar_month Kam, 28 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 612
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pengurus Pusat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) menyerahkan 100 paket sembako kepada pengurus Masjid Raya Rantepao, untuk selanjutnya disalurkan kepada pengemudi sitor serta kaum dhuafa lainnya Penyerahan 100 paket sembako ini dilaksanakan di Masjid Raya Rantepao, Toraja Utara, Kamis, 28 April 2022. Penyerahan paket sembako dilakukan oleh Bendahara Umum PMTI, Joni Mantong […]

  • OPINI: Kemunduran Budaya dan Tragedi Tongkonan; Saat Warisan Leluhur Menjadi Korban Sengketa

    OPINI: Kemunduran Budaya dan Tragedi Tongkonan; Saat Warisan Leluhur Menjadi Korban Sengketa

    • calendar_month Ming, 5 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.425
    • 0Komentar

    Oleh: Imanuel* KEMUNDURAN budaya menjadi ancaman serius yang kian nyata di era modern saat ini. Nilai-nilai luhur yang telah dibangun oleh leluhur kita selama ribuan tahun kini mulai memudar, tidak lagi dijunjung sebagai warisan kebanggaan, melainkan seringkali menjadi korban dalam konflik sosial dan persoalan hukum. Salah satu potret menyedihkan dari kemunduran ini dapat dilihat dari […]

  • Serahkan Door Prize ke Panitia, JRM Ajak Warga Ikut Jalan Sehat HUT 58 Partai Golkar

    Serahkan Door Prize ke Panitia, JRM Ajak Warga Ikut Jalan Sehat HUT 58 Partai Golkar

    • calendar_month Sen, 17 Okt 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 491
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sukses pada HUT ke-57 tahun lalu, Partai Golkar Tana Toraja kembali menggelar Jalan Sehat untuk memperingati hari ulang tahun ke-58 di Makale, Selasa, 18 Oktober 2022 besok. Jalan santai ini dijadwalkan akan mengambil garis start di Plaza Kolam Makal dan finis di Kantor DPD II Partai Golkar Tana Toraja. Panitia menyediakan beragam […]

  • Pertama Kalinya, Tana Toraja Raih Predikat WTP dari BPK

    Pertama Kalinya, Tana Toraja Raih Predikat WTP dari BPK

    • calendar_month Rab, 29 Mei 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 615
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Untuk pertama kalinya, pemerintah Kabupaten Tana Toraja mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2023. Pada tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Tana Toraja selalu mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bahkan pernah mendapat disclaimer, dimana auditor BPK tidak memberi pendapat. Sementara pemerintah Kabupaten Toraja Utara kembali meraih WTP […]

  • Jangan Mudik, Ada Polisi Berjaga di Semua Perbatasan Toraja

    Jangan Mudik, Ada Polisi Berjaga di Semua Perbatasan Toraja

    • calendar_month Rab, 5 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 561
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepolisian Resor Tana Toraja dan Toraja Utara mendirikan Pos Penyekatan di semua perbatasan Kabupaten Tana Toraja dan Toraja untuk mencegah pemudik masuk ke wilayah kedua kabupaten ini. “Inti pelaksanaan Operasi Ketupat adalah melakukan penyekatan terhadap orang, baik yang pergi, terutama yang datang ke Toraja, sesuai arahan pemerintah tentang larangan mudik,” terang Kapolres […]

expand_less