Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » OPINI: Fenomena La Nina Pengaruhi Hujan Pada Awal Tahun di Toraja

OPINI: Fenomena La Nina Pengaruhi Hujan Pada Awal Tahun di Toraja

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 15 Jan 2021

Oleh: Indah Fitrianti, S.Tr

Masuki awal tahun 2021, Tana Toraja diguyur hujan secara terus-menerus. Hal ini dikarenakan pada bulan Januari telah memasuki fase musim hujan dan adanya aktivitas fenomena La Nina yang menguat. Menurut Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi, La Nina merupakan siklus lebih lebih dinginya laut di pasifik equator yang mempengaruhi sistem iklim global. Kejadian itu terjadi pada saat Samudra Pasifik dan Atmosfer di atasnya berubah dari keadaan netral selama beberapa musim. Seperti yang diketahui, La Nina memiliki dampak yang bersifat global berupa peningkatan curah hujan di wilayah Pasifik barat meliputi Indonesia, sebagian Asia Tenggara, dan bagian utara Australia, Brazil bagian utara, dan sebagian pantai barat Amerika Serikat, namun menyebabkan pengurangan curah hujan di sebagian pantai timur Asia, bagian tengah Afrika, dan sebagian Amerika bagian tengah.

Peristiwa La Nina dikaitkan dengan konveksi yang lebih besar dari normalnya di atas benua maritim khususnya Indonesia. Hal itu biasanya akan menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata di sebagian besar wilayah Indonesia dan sekitarnya. Namun demikian, dampak dari La Nina juga tergantung dari kekuatan La nina itu sendiri yang terdiri dari tiga kategori, yakni lemah, menengah, dan kuat. Berdasarkan nilai SST (Sea Surfave Temperature) pada indeks Nino 3.4 menunjukkan nilai -0,80 dan masuk dalam kategori La Nina moderate (sedang) sehingga menyebabkan peningkatan awan konvektif dan curah hujan di Indonesia meliputi wilayah Sulawesi Selatan. Tak heran, setiap harinya Tana Toraja diguyur hujan dari siang hingga dini hari.

Berdasarkan hasil pengamatan di Stasiun Meteorologi Kelas IV Pongtiku – Tana Toraja, data curah hujan yang tercatat selama hari hujan pada dasarian I (1 Januari hingga 10 Januari) – 15 Januari 2021 yaitu 8,1 mm, 28,5 mm, 34,8 mm, 5,2 mm, 18,8 mm, 17,4 mm, 7,9 mm, 4,1 mm, 10,8 mm, 6,8 mm, 22,6 mm, dan 47,7 mm. Curah hujan yang melanda wilayah Tana Toraja masuk dalam kategori hujan sangat ringan-sedang.

Adapun dampak negatif saat terjadinya hujan secara terus-menerus yaitu terjadinya bencana hidrometeorologi di Tana Toraja yang merupakan wilayah dataran tinggi berupa banjir dan tanah longsor serta dampak negatif di sektor pertanian berupa gagal panen. Namun selain membawa dampak negatif, La Nina juga dapat membawa dampak positif bagi sektor pertanian pangan. Dampak positif dari La Nina di sektor pertanian antara lain peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Dampak positif lainnya yaitu meningkatkan produksi perluasan lahan pasang surut, lahan pesisir akan berkembang lebih baik karena salinitas dapat dikurangi dan perikanan darat bisa dikembangkan lebih awal.

Untuk mengurangi dampak La-Nina pada sektor pertanian perlu pembinaan kepada para petani tentang metode pengeringan dan penyimpanan benih, karena saat La Nina curah hujan tinggi yang dapat mempengaruhi kualitas benih. Masyarakat juga perlu membangun gudang benih dan menyediakan varietas padi tahan rendaman serta penyesuaian aplikasi pupuk. Petani juga dapat memanfaatkan dampak positif La Nina dengan meningkatkan areal tanam pada musim hujan dan khususnya pada lahan kering. Memanfaatkan mundurnya akhir musim hujan dengan tanaman umur pendek dan berekonomi tinggi. Serta adaptasi teknik budidaya pada daerah endemik banjir dan pertanian lahan kering di lahan gambut.

Oleh karena itu, terjadinya hujan secara terus-menerus diakibatkan karena Tana Toraja sudah memasuki fase musim hujan, La Nina yang menguat, hingga faktor lokal lainnya sehingga BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada akan kemungkinan terjadinya dampak negatif dari fenomena tersebut dan juga memanfaatkan dampak positif dari fenomena La Nina. (*)

  • Indah Fitrianti, S.TrPengamat Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas IV Pongtiku-Tana Toraja
  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LPPM STIKES Tana Toraja Edukasi PHBS dan Gerakan Sadar Stunting di Puskesmas Tallunglipu

    LPPM STIKES Tana Toraja Edukasi PHBS dan Gerakan Sadar Stunting di Puskesmas Tallunglipu

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TALLUNGLIPU — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tana Toraja melaksanakan Gerakan Masyarakat Sadar Stunting dan Edukasi PHBS di Puskesmas Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara. Gerakan pemberdayaan berbasis masyarakat ini dilaksanakan selama beberapa bulan di wilayah kerja Puskesmas Tallulingpu. Kegiatan Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) ini dilaksanakan oleh tiga orang dosen, […]

  • Hendak Mangsa Ayam, Ular Pyton Berukuran Besar Ditangkap Warga Makale Utara

    Hendak Mangsa Ayam, Ular Pyton Berukuran Besar Ditangkap Warga Makale Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, LEMO — Seekor ular Sanca yang diduga jenis Pyton Molurus ditangkap warga Pangrambuan, Lingkungan Pagasingan, Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Kamis, 5 Agustus 2021 malam. Ular berukuran 3 meter lebih ini ditangkap warga bernama Mas Dedi. Ular ditangkap saat melintas di depan rumah salah seorang warga bernama Om Pane. Diduga ular piton in […]

  • Jalan Sehat HUT ke-58 Partai Golkar Berlangsung Meriah di Tana Toraja

    Jalan Sehat HUT ke-58 Partai Golkar Berlangsung Meriah di Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar kegiatan jalan sehat serentak di seluruh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar. Di Tana Toraja, Pengurus DPD II Partai Golkar Tana Toraja kerjasama pengurus DPD I menggelar jalan sehat bersama ratusan masyarakat Tana Toraja, Selasa, 18 Oktober 2022. Jalan […]

  • 18 Maret, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bandara Toraja

    18 Maret, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Bandara Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Setelah tertunda pada 12 dan 16 November 2020 yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dijadwalkan meresmikan Bandara Toraja, pada 18 Maret 2021. Hal itu terungkap dalam video konference antara Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung yang didampingi Wakil Bupati Zadrak Tombeq, Sekretaris Daerah Samuel Tande Bura, beserta anggota Forkopimda Tana Toraja dengan […]

  • Kerukunan Keluarga Palesan Buakayu Kota Palu Serahkan Bantuan Sembako untuk Korban Longsor

    Kerukunan Keluarga Palesan Buakayu Kota Palu Serahkan Bantuan Sembako untuk Korban Longsor

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, REMBON — Kerukunan Keluarga Palesan Buakayu yang ada di Kota Palu Sulawesi Tengah turut ambil bagian membantu warga yang terdampak musibah tanah longsor yang terjadi di Palesan, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, beberapa waktu lalu. Jumat, 12 April 2024, sejumlah pengurus Kerukunan Keluarga Palesan Buakayu Kota Palu mendatangi korban terdampak tanah longsor di dua […]

  • BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi dalam Program JKN

    BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi dalam Program JKN

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) BPJS Kesehatan memberikan Penghargaan Anti Kecurangan dan Anti Gratifikasi kepada pemangku kepentingan Program JKN termasuk unit kerja di BPJS Kesehatan dan juga instansi terkait lainnya. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi segenap pihak yang terus bersinergi dan berkomitmen untuk terus melawan kecurangan (fraud) dan gratifikasi […]

expand_less