KNPI Juga Gaungkan DOB Kotamadya Rantepao dan Universitas Pongtiku

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Selain Toraja Barat Daya, wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kotamadya Rantepao juga mulai mengemuka.

Untuk DOB Kotamadya Rantepao, selain sudah terbentuk kepanitiaan yang diketuai Nober Rante Siama’ (juga Ketua DPRD Toraja Utara), beberapa organisasi kemasyarakatan pun menyetujui, sekaligus bersama-sama berjuang mewujudkannya.

Salah satu organisasi yang mendukung DOB Kotamadya Rantepao adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara periode 2022 – 2025 terpilih, Belo Tarran menyatakan bahwa pemekaran daerah otonomi daru Kotamadya Rantepao merupakan salah satu dari tiga program kerja prioritas.

Belo menyampaikan tiga prioritas itu, yakni Perda Kepemudaan, Pemakaran Daerah Otonomi Baru Kota Rantepao, dan pengusulan adanya Universitas  Pongtiku di Toraja Utara.

“Dalam Musda ke-IV KNPI Toraja Utara telah dimandatkan kepada pengurus terpilih tentang Perda Kepemudaan dan pemekaran kota Rantepao, serta pengusulan adanya Universitas Negeri dengan nama Universitas Pongtiku. Sehingga ketiga hal ini menjadi prioritas kami di periode 2022 – 2025,” ungkap Belo Tarran, Sabtu, 17 September 2022.

Baca Juga  UKIP Makassar Bantu Aplikasi MIMO untuk RSUD Pongtiku

KNPI Toraja Utara juga telah menyodorkan usulan Ranperda tersebut ke Badan Penyusunan Perda (Bapen Perda) dan saat ini sementara berjalan pembahasan di DPRD Kabupaten Toraja Utara.

“Ranperda Kepemudaan ini sangat kami prioritaskan untuk menjadi payung hukum yang menaungi kegiatan kepemudaan di Toraja Utara,” ujarnya.

Sekedar diketahui, pemerintah pusat juga telah mengatur terkait kepemudaan yang dituangkan dalam PP No 40 tahun 2009. Selain itu, juga ada Perda Provinsi Sulsel nomor 3 tahun 2018 tentang Pembangunan Kepemudaan.

“Untuk pemekaran daerah otonomi baru kota Rantepao, KNPI Toraja Utara akan segera melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk DPRD dan Bupati Toraja Utara dan mendorong segera terbentuknya kota Rantepao,” ungkap Belo Tarran.

Baca Juga  Akan Dibongkar, Sejumlah Kantor Pemerintahan di Art Centre Rantepao Sudah Dikosongkan

Dari segi fasilitas dan infrastruktur, Kota Rantepao sangat layak dijadikan sebagai daerah otonomi baru, selain itu, Toraja sebagai daerah pariwisata, diperlukan sebuah kota dengan penanganan khusus.

“Ciri khas dari Kotamadya adalah sektor jasa, pariwisata sangat erat kaitannya dengan sektor jasa. Jika pariwisata Toraja ingin maju, maka kehadiran Kota Rantepao salah satu solusinya, ” tambah Belo.

Sementara untuk pengusulan adanya perguruan tinggi negeri di Toraja Utara, KNPI Toraja Utara akan segerah berkoordinasi dengan semua pihak  untuk mendorong pengajuan ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek RI.

“Toraja sejak dari zaman Belanda sudah dikenal sebagai daerah pendidikan, belum lagi berpindahnya ibukota negara yang memiliki dampak terhadap Toraja. Kehadiran Universitas Negeri di Toraja sangat diperlukan. Mengenai nama, saya rasa yang paling tepat adalah Universitas Pongtiku,” kata Belo.

Baca Juga  Ratusan Penyandang Disabilitas di Toraja Utara Terima Bantuan Rp 2-3 Juta

Senada dengan itu, Yultin Rante yang diberikan kepercayaan untuk membidangi Pendidikan di KNPI Toraja Utara mengatakan, Pendidikan dan Pariwisata tidak dapat dipisahkan dengan Toraja. Dua pilar ini menjadi unggulan dan sangat tepat dengan letak geografis Toraja.

“Sebagai daerah pariwisata kebutuhan dunia pendidikan sangat diperlukan di Toraja, dan usulan hadirnya Universitas Negeri dengan nama Universtias Pongtiku sudah menjadi prioritas. Proses kajian dengan melibatkan anggota DPR RI dikomisi X yang membidangi Pendidikan juga akan kami komunikasikan,” kata Yultin. (*)

Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur

Komentar