KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom, M. Th memimpin ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Toraja ke 74, yang dirayakan Kamis, 25 Maret 2021 di Pusat Pelayanan Tangmentoe, Lembang Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara.
Selain ibadah syukur, perayaan Hari Ulang Tahun Gereja Toraja yang ke-74 ini juga dirangkaikan dengan peresmian Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Musa Salusu.
Selain itu, juga dirangkaikan dengan Pelantikan Panitia Sidang Raya PGI ke 18 yang akan diadakan di Toraja. Sidang Raya PGI ke 18 yang akan dihadiri sekitar 200 peserta dari 94 Sinode Gereja dan urusan dari luar negeri dan dijadwalkan dilaksanakan pada November 2024.
Dalam sambutannya, Pdt Gomar Gultom mth menuturkan bahwa Gereja Toraja telah banyak menghasilkan pimpinan.
Dia juga mengingatkan agar dalam Sidang Raya PGI ke 18 yang akan berlangsung di Toraja, mesti melibatkan tokoh-tokoh dari agama lain, masyarakat adat dan denominasi gereja yang ada.
Pdt Gomar juga m mengingatkan umat untuk bersatu dalam kasih, menghindari budaya instan, keserakahan, manipulatif , berorientasi pada diri sendiri. “Melainkan hendaknya kita lebih banyak memberi dan menjadi berkat bagi semua,” katanya.
“Sampai saat ini, Gereja Toraja telah menghasilkan banyak pimpinan di lingkungan theologian, dari Ketua Umum PGI, Sekertaris Umum PGI, GMKI, GAMKI utusan kader dari Gereja Toraja. Saya percaya Gereja Toraja terus menjadi pelopor dalam kegiatan theologian,” urai Pdt Gomar lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Musa Salusu menuturkan bahwa Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe ini menelan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
“Dalam memperingati HUT Gereja Toraja ke-74 kita bersyukur pula bahwa saat ini kita dapat meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe, dimana pembangunan gedung ini berjalan selama kurang lebih 3 tahun dengan menelan biaya sekitar 10,5 miliar,” ujar Pdt Musa.
Dari total anggaran Rp 10,5 miliar tersebut, total sumbangan dari para donatur mencapai Rp 8,5 miliar dan masih kekurangan sekitar Rp 2 miliar. “Semua Pendeta Gereja Toraja juga berperan aktif dengan memberikan persembahan bulanan bagi pembangunan pusat Pembinaan Gereja Toraja ini,” katanya.
Sedangkan Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, menuturkan bahwa selama kurang lebih 5 tahun menjadi pelayan sebagai Bupati, Gereja Toraja selalu bersinergi dengan program pemerintah dan menjaga serta menciptakan toleransi antar umat beragama.

“Selama saya menjadi pelayan masyarakat sangat menikmati toleransi kerukunan umat beragama, dimana Gereja Toraja menjadi salah satu pelopor menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Selain itu, kehadiran Gereja Toraja dalam lingkup pemerintahan sangat dirasakan kehadirannya, dimana progaram gereja Toraja bersinergu dengan program pemerintah,” ungkap Kalatiku.
Kalatiku pun yakin bahwa kegiatan sidang raya PGI ini baru sekali ini Gereja Toraja sebagai tuan dan nyonya rumah, akan menjadi sidang raya terbesar dan membawa kesan mendalam bagi peserta
“Kegiatan Sidang Raya kedepan, saya yakin merupakan sidang raya terbesar.Oleh sebab itu, pengurus yang baru saja dilantik mari kita bersama bekerjasama mewujudkan sidang raya yang termegah, yang akan kita padukan dengan budaya Toraja,” tambahnya. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar