KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja menggelar apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu 2024 bertempat di Plaza Kolam Makale, Jumat, 1 Desember 2023.
Peserta apel siaga pengawasan adalah Anggota Panwas Kecamatan dari 19 Kecamatan, Panwaslu Lembang/Kelurahan dari 159 Lembang/Kelurahan, kepala dan staf sekretariat Panwas Kecamatan.
Apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu 2024 dihadiri Bupati Tana Toraja yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sulaiman Malia, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi, Kajari Tana Toraja Erianto L. Paundanan, Dandim 1414 Tana Toraja Letkol ARM Bani Kelana Sepang, Wakapolres Tana Toraja Kompol Yulius L, Komisioner KPU Tana Toraja, Pimpinan dan anggota Bawaslu Tana Toraja serta kepala dan anggota sekretariat Bawaslu Tana Toraja.
Bertindak selaku Pembina Apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu 2024 adalah Koordinasi Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Theofilus Lias Limongan.
Dalam amanatnya, Theofilus Lias Limongan mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka memastikan kesiapan pengawas pemilu dalam menghadapi masa kampanye yang sudah berjalan sejak 28 November kemarin.
“Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa Bawaslu Tana Toraja bersama jajarannya siap mengawal proses pemilu agar berlangsung secara aman jujur adil dan bermartabat,” kata Theofilus.
Theo mengatakan tahapan kampanye ini adalah tahapan yang paling krusial sehingga membutuhkan perhatian lebih, oleh karena itu Bawaslu dan jajarannya hadir sebagai garda terdepan untuk memastikan semua proses berjalan dengan baik dan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
Bawaslu dan jajarannya akan berupaya memaksimalkan peran – peran pengawasan melalui pemetaan kerawanan dan koordinasi yang intens dengan pihak terkait dan pelaksanaan pengawasan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
Theofilus Lias Limongan meminta Panwas Kecamatan dan jajarannya kebawah agar dalam pengawasan kampanye betul -betul memastikan kegiatan tersebut mendapatkan izin dari Kepolisian dan memastikan kegiatan kampanye tidak berpotensi menimbulkan pelanggaran administratif dan pidana.
“Jangan takut jadi pengawas pemilu, saatnya berdiri tegak dan mengatakan kami lah yang terdepan dalam mengawasi proses kampanye,” pesan Theofilus.
Theo mengatakan tantangan pengawas pemilu kedepan sudah semakin kompleks dengan kemajuan teknologi dan media sosial yang mampu menggeser paradikma berfikir kita untuk mengakui suatu kebohongan menjadi kebenaran.
Tantangan lain, kata Theo Limongan, adalah Sulawesi Selatan yang masuk dalam Zona Merah netralitas ASN, TNI-Polri, Aparat Desa dan Penyelenggara Daerah.
Dan tantangan terbesar hari ini yang bukan saja tantangan untuk Bawaslu tapi tantangan masyarakat dan partai politik adalah tingginya politik uang.
Theo Limongan menutup sambutannya dengan meminta Panwascam dan jajaraiagar agar tetap menjaga kesehatan dalam melaksanakan tugas pengawasan. (*)
Penulis: Siska Papalangi’
Editor: Arthur
Komentar