KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp38,8 miliar untuk penanganan Covid-19 tahun 2021. Namun, sejauh ini, masih banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) belum tersentuh bantuan, baik bahan pangan maupun vitamin.
“Iya, sampai saat ini belum ada (bantuan),” ungkap seorang pasien isoman di Rantepao, Rabu, 28 Juli 2021.
Belum meratanya penyaluran bantuan kepada pasien isoman ini juga diakui Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.
“Kita sudah menyalurkan bantuan untuk pasien Isoman sebanyak 249 orang. Rencana besok dan Jumat, bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim kami akan memantau pembagian bantuan,” ungkap Frederik saat dikonfirmasi, Rabu, 28 Juli 2021.
Data senada juga diungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara, Mira Bangalino. “Sampai kemarin sudah 249 paket bantuan yang dibagikan dan sudah ada data antri sebanyak 200 orang,” ujar Mira, Rabu, 28 Juli 2021 malam.
Mira mengatakan, jumlah 249 paket itu termasuk yang dibagikan oleh Polres Toraja Utara sebanyak 22 paket. Sisanya disalurkan di Kecamatan Sanggalangi 9 paket, Rantebua 3 paket, Kesu’ 90 paket, Denpina 19 paket, Tikala 4 paket, Tondon 16 paket, Bangkelekila 17 paket dan Rantepao 10 paket.
Sedangkan data yang sudah masuk ke Dinas Sosial namun belum disalurkan, diantaranya Kecamatan Sa’dan 21 paket, Kapala Pitu 5 paket, Rantebua 4 paket, Baruppu’ 6 paket dan Buntao 23 paket.
Menurut Mira, Dinas Sosial akan menindaklanjuti bantuan untuk pasien isoman jika ada surat dari puskesmas setempat yang diketahui camat, sebagai Ketua Satgas Covid-19 tingkat kecamatan.
“Jadi, kalau pasien isoman mesti berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan Satgas Kecamatan, nanti kalau sudah ada permintaan dari Kecamatan baru kami tindaklanjuti,” pungkas Mira. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar