KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepolisian Resor Tana Toraja akan menyiagakan satu pos pengamanan dan dua pos pelayanan selama berlangsungnya Operasi Ketupat 2022.
Ketiga pos itu, masing-masing Pos Pengamanan Makale, Pos Pelayanan Obyek Wisata Buntu Burake, dan Pos Pelayanan Salubarani.
Operasi Ketupat 2022 akan berlangsung selama 12 hari, terhitung sejak Jumat, 22 April 2022.
Pelayanan di setiap Pos Pelayanan melibatkan personil Polres Tana Toraja, Kodim 1414/Tator, Sat Pol PP, Damkar, Dishub, dan Dinas Kesehatan Tana Toraja.
Mengawali Operasi Terpusat Kepolisian dengan sandi Operasi Ketupat 2022 ini, Polres Tana Toraja menggelar Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di halaman apel Mapolres Tana Toraja, Jumat, 22 April 2022. Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq menjadi pemimpin upacara apel gelar pasukan ini.
Pada amanat seragam Kapolri yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh para personil pelaksana operasi guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022”, antara lain:
Pertama, jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
Kedua, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.
Ketiga, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan- rekan adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat.
Keempat, Gelar kekuatan Polri pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di Titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan Kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.
Kelima, lakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mall, tempat wisata, dll untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut.
Keenam dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.
Ketujuh, satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga.
Kedelapan, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar