KAREBA-TORAJA.COM, BASTEM — Belasan warga yang sedang melintas di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu tertimbun longsor, Senin, 26 Februari 2024 pagi. Selain pengguna jalan dan warga, belasan kendaraan roda empat dan roda dua juga ikut tertimbun material longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu melaporkan, hingga Senin sore, sebanyak 13 korban sudah berhasil dievakuasi petugas gabungan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, sejumlah relawan.
Dari 13 korban yang berhasil dievakuasi ini, empat diantara meninggal dunia. Sedangkan 9 orang lainnya dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Empat korban meninggal dunia tercatat atas nama Emilia Bongga Karua, bidan yang bekerja di PKM Bastem Utara di Dusun Tambunan, Desa Tongkonan. Bidan Emilia ini menurut informasi yang diperoleh KAREBA TORAJA merupakan tenaga kesehatan asal Bittuang, Tana Toraja dan merupakan alumni Akbid Sinar Kasih Toraja.
Korban meninggal dunia lainnya yakni Miskawati, warga Dusun Limbong, Desa Dampan. Ketiga, Wanto warga Desa Dampan, dan Mariama Pa’tadungan, yang merupakan seorang guru honorer di Desa Karatuan, Bastem Utara.
Sedangkan 9 korban selamat, diantaranya Firdaus (19), Markus Toding Allo (43), Seni (34), Mardiana (60), Delman (19), Ririn (bidan, 31) Lilis (30), Nirwana (bidan 37 tahun), dan Wahab busa (19).
BPBD Kabupaten Luwu memperkirakan masih ada dua mobil dan 15 sepeda motor yang masih tertimbun di bawah material longsor.
Hingga Senin, 26 Februari 2024 sore, Basarnas dan tim gabungan TNI/Polri masih terus berupaya menggali material longsor dan mengevakuasi korban. Diperkirakan masih ada sejumlah orang yang tertimbun material longsor. (*)
Penulis: Desianti/Int
Editor: Arthur
Komentar