Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Uncategorized » Departemen Geofisika Unhas Bantah Terlibat dalam Investigasi Seismik Penyebab Getaran dan Dentuman di Sekitar PLTA Malea

Departemen Geofisika Unhas Bantah Terlibat dalam Investigasi Seismik Penyebab Getaran dan Dentuman di Sekitar PLTA Malea

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 4 Jul 2021
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Departemen Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin membantah terlibat dalam investigasi sesimik penyebab getaran dan dentuman di sekitar PLTA Malea di Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.

Bantahan sekaligus klarifikasi ini disampaikan Sekretaris Departemen Geofisika FMIPA Universitas Hasanuddin, Erfan Syamsuddin, dalam pesan tertulis ke redaksi kareba-toraja.com, Minggu, 4 Juli 2021.

“Mewakili Departemen Geofisika Unhas, sehubungan dengan berita di atas, saya menyampaikan bahwa tidak ada dosen, peneliti, ataupun ahli geofisika dari Unhas yang terlibat pada kegiatan tersebut di atas,” tulis Erfan dalam klarifikasinya.

Berita dimaksud berjudul Warga Patekke Kecewa dengan Hasil Investigasi Ahli Geoteknik dan Geofisika Unhas Terkait Getaran dan Dentuman di Sekitar PLTA Malea, yang dirilis portal berita kareba-toraja.com pada Kamis, 1 Juli 2021.

Erfan meminta agar dalam pemberitaan selanjutnya tidak ditulis lagi ahli Geofisika dari Unhas, agar tidak menimbulkan salah presepsi dan memberikan pendidikan serta berita yang sehat kepada masyarakat.

Sebelumnya, pada Rabu, 30 Juni 2021, dua ahli yang diminta PLTA Malea melakukan investigasi seismik terhadap penyebab getaran dan dentuman yang dirasakan oleh warga di sekitar PLTA Malea, memprosentasekan hasil investigasi mereka di hadapan masyarakat, pemerintah Kabupaten Tana Toraja, dan DPRD di SDN 112 Lembang (Desa) Patekke, Kecamatan Makale Selatan.

Kedua ahli itu, yakni Dr. Eng. Ardy Arsyad, ST, M.Eng.Sc ( disebut sebagai ahli Geoteknik sekaligus Dosen Teknik Sipil Unhas) dan Dr. Muhammad Rusli (ahli Geofisika Unhas). Dalam slide presentase mereka menggunakan logo Pusat Unggulan Teknologi – Center of Technology Universitas Hasanuddin.

Kedua ahli dari Pusat Unggulan Teknologi Universitas Hasanuddin ini melakukan investasi sejak tanggal 19 – 20 Juni 2021 melalui metode pengukuran dengan memasang 13 sensor getaran dengan menggunakan alat dari United States Geological Survey (Usgs) Amerika Serikat di sekitar lokasi Lembang Patekke.

Dalam pemaparannya, kedua ahli ini menjelaskan bahwa di bawah tanah Lembang Patekke terdapat terowongan sepanjang 8,4 km dengan konstruksi baja dan beton dengan luas terowongan rata-rata 40 meter persegi. Terowongan ini dibangun pada batuan yang dibor. Pengisian air ke terowongan ini dimulai tanggal 26 Mei 2021, dengan debit air 1,25 meterkubik per detik.

Kedua ahli ini menyebutkan, semua data, baik dentuman, getaran, dan retakan, baik pengaduan dari masyarakat maupun pihak PLTA Malea dikumpulkan sebagai bahan rujukan dalam investigasi. Dari hasil investasi, ahli menyebut jika lokasi sekitar Lembang Patekke secara geologi memiliki banyak patahan dan dari dulu sudah sering terjadi gempa. Berdasarkan data dari USGS Amerika (data gempa seluruh dunia) mencatat terjadinya gempa dengan magnitudo 4,5 tanggal 3 Maret 2008. Tanggal 12 November 2018 pernah terjadi gempa dengan magnitudo 4 serta efek gempa akibat Gempa Palu 2018 yang terasa hingga di Lembang Patekke. Dan terakhir terjadi gempa dekat kota Makale tanggal 26 Juni 2021 dengan magnitudo 3.1. Sehingga data ini menjelaskan bahwa secara alami Lembang Patekke sudah terjadi gempa sejak dulu.

Setelah melakukan investigasi langsung di lapangan, ahli membenarkan telah terjadi getaran dan dentuman karena itu terekam oleh alat. Longsor yang terjadi di Lembang Patekke juga dibenarkan sebagai akibat dari getaran.

Slide presentase yang digunakan oleh kedua ahli untuk menjelaskan hasil investigasi mereka kepada masyarakat, pemerintah dan DPRD.

Metode pengukuran dilakukan dua hari dengan perbandingan aktivitas pengkondisian di PLTA Malea dengan mengisi air dan menghidupkan turbin dan melakukan pengukuran dan didapatkan data tidak ada perbedaan signifikan antara adanya aktivitas di PLTA Malea dengan jika tidak ada aktivitas di sana.

Dari hasil ini, ahli menyebut jika getaran ini adalah getaran alami yang bukan bersumber dari terowongan tapi dari kedalaman 10 Km sementara terowongan berada di kedalaman 50 – 200 meter.

Meski getaran ini sifatnya getaran alami dari dalam tanah, ahli menyebut jika ditanya adanya hubungan getaran dengan pembangunan kanal atau terowongan, jawabannya ya karena getaran itu beresonansi atau merambat meskipun itu kecil. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Denpina Adukan PT Nagata ke Anggota DPRD Sulsel, John Mangontan

    Warga Denpina Adukan PT Nagata ke Anggota DPRD Sulsel, John Mangontan

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulsel, John Renden Mangontan melanjutkan Reses di Lembang Ma’dong, Kecamatan Dende’ Piongan Napo (Denpina), Kabupaten Toraja Utara, Senin, 10 Mei 2021. Momentum reses ini dimanfaatkan warga setempat untuk mengadukan sebuah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang beroperasi di wilayah mereka. Perusahaan tersebut adalah PT Nagata, […]

  • Diantar Ketua DPRD, Istri Bupati Tana Toraja Mendaftar Calon Ketua DPD II Golkar

    Diantar Ketua DPRD, Istri Bupati Tana Toraja Mendaftar Calon Ketua DPD II Golkar

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kericuhan dan saling dorong dengan aparat kepolisian tak terhindarkan ketika massa pendukung bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja, Yariana Somalinggi mendatangi Sekretariat Panitia Musda, yang juga Sekretariat DPD II Partai Golkar Tana Toraja, Jalan Pongtiku, Makale, Rabu, 7 April 2021. Ini kericuhan yang kedua kalinya sejak proses Musyawarah Daerah […]

  • Guru Besar UKI Paulus Makassar, Prof Apriana Toding Terima Curtin University Alumni Award

    Guru Besar UKI Paulus Makassar, Prof Apriana Toding Terima Curtin University Alumni Award

    • calendar_month Sab, 16 Sep 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Setelah sebelum beberapa kali menerima penghargaan nasional maupun internasional, Guru Besar Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar, Prof. Apriana Toding, ST., M.EngSc., Ph.D kembali menerima penghargaan di Australia. Award yang diterima pada Kamis, 14 September 2023 itu diberikan oleh almamater Prof. Apriana Toding, yakni Curtin […]

  • BREAKING NEWS: Tiga Warga Tersengat Listrik di Mengkendek, 2 Meninggal

    BREAKING NEWS: Tiga Warga Tersengat Listrik di Mengkendek, 2 Meninggal

    • calendar_month Sab, 13 Mar 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Peristiwa tersengat listrik dan memakan korban terjadi lagi di Toraja. Sabtu, 13 Maret 2021 petang, tiga orang warga tersengat listrik di Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Sebelumnya, tiga orang warga Tana Toraja tersengat listrik di Madandan, Kecamatan Rantetayo, Minggu, 21 Februari 2021 petang. Ketiganya meninggal dunia. Informasi yang diperoleh kareba-toraja.com dari saksi […]

  • Menyelam dan Temukan Jenazah Mahasiswa UKI Toraja, Briptu Frans Roy Dapat Penghargaan dari Kapolres

    Menyelam dan Temukan Jenazah Mahasiswa UKI Toraja, Briptu Frans Roy Dapat Penghargaan dari Kapolres

    • calendar_month Sel, 2 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota Polri yang bertugas pada unit Tindak Pidana Umum Satuan Reskrim Polres Tana Toraja, Briptu Frans Roy, mendapat penghargaan khusus dari Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi. Penghargaan diberikan pada Senin, 1 Agustus 2022 itu merupakan apresiasi dari pimpinan Polres Tana Toraja atas dedikasi dan pengorbanan Briptu Frans Roy yang berhasil menemukan korban […]

  • Bertambah 1 Hari Ini, Total 7 Kasus Bunuh Diri di Toraja Utara dari Januari-Desember

    Bertambah 1 Hari Ini, Total 7 Kasus Bunuh Diri di Toraja Utara dari Januari-Desember

    • calendar_month Rab, 2 Des 2020
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan itu ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, tokoh agama, orang tua, atau klinik kesehatan mental. KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kasus dugaan bunuh diri terjadi lagi di […]

expand_less