Bertemu Menkominfo, Wabup Toraja Utara Minta Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 3 Jun 2022
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong bertemu dan melakukan audens dengan Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2022. (dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong melakukan audens dengan Menteri Komunikasi dan Informasi, Johny G. Plate di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, Jumat, 3 Juni 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Toraja Utara, Rony Tangkeallo dan Anugerah Yaya Rundupadang.
Sementara Menkominfo, Johnny G. Plate didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, dan salah satu Direktur Pelaksana Palapa Ring Timur, Benyamin Sura’, serta Juru Bicara Kominfo.
Kepada kareba-toraja.com, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengatakan dirinya menyampaikan beberapa permohonan kepada Menteri Kominfo terkait peningkatan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung pengembangan pariwisata di Toraja Utara.
Selain itu, kebutuhan akan peningkatan infrastruktur telekomunikasi ini juga untuk mendukung program “Merdeka Belajar” dan Program Kampus Merdeka (PKM).
“Karena masih banyak wilayah di daerah kita yang perlu ditingkatkan kapasitas internetnya. Termasuk kita usulkan penambahan infrastruktur telekomunikasi celluler di 65 titik, yang mencakup kantor lembang, internet sekolah, dan Puskesmas,” terang Dedy, sapaan akrab Frederik.
Menkominfo, Johnny G. Plate, kata Dedy, memberikan arahan dan menjanjikan bantuan V-Sat (internet satelit) dan beberapa jenis lainnya.
“Pak Menteri juga mendorong agar pemerintah, dalam hal ini pimpinan, mengikuti digital leadership akademi, lalu anak-anak sekolah ada digital talent scolarship, dan untuk masyarakat umum ada literasi digital,” urai Dedy lebih lanjut.
Selain itu, lanjut Dedy, pihaknya bersama Kemenkominfo juga menjajaki kemungkinan bantuan “smart city”. “Yang penting dan ini menjadi catatan bagi kita, Pak Menteri mengingatkan komitmen pemerintah daerah membangun smart and environmental,” jelas Dedy.
Smart Environment merupakan pengelolaan tata kelola lingkungan dalam pembangunan kota dengan cara cerdas dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup guna mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung-jawab, dan berkelanjutan.
Adapun unsur dalam smart environment meliputi: 1. Program perlindungan terhadap lingkungan (protection), 2. Pengembangan tata kelola sampah dan limbah (waste), 3. Pengembangan tata kelola energi yang bertanggungjawab (energy). (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar