KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, melalui vocal group Melona Voice kembali menorehkan prestasi nasional tahun 2021.
Mereka berhasil meraih juara 2 pada ajang Festival Seni Mahasiswa Indonesia tahun 2021 yang diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia.
“Iya, puji Tuhan, bisa raih juara 2, Universitas Indonesia juara 1,” tutur Wilson Jefriyanto, Koordinator VG Melona Voice, saat dikonfirmasi kareba-toraja.com, Minggu, 12 September 2021.
Pengumuman pemenang Festival Seni Mahasiswa Indonesia tahun 2021 dilaksanakan pada Jumat, 10 September 2021.
Menurut Wilson, peringkat kedua yang diraih ini merupakan hasil yang maksimal, jika dilihat dari proses persiapan yang sangat singkat. “Kami latihan hanya lima hari, karena informasinya lambat diperoleh. Tapi hasil akhirnya cukup luar biasa, kami bisa raih juara dua,” tutur Wilson.
Karena persiapan yang singkat itu pula maka personil yang ikut hanya 6 orang penyanyi plus satu pengiring. Mereka berlatih hanya lima hari dengan membawakan lagi berjudul “Roman Picisan” milik group band Dewa 19, kemudian dibantu Komunitas TRG (Toraja Reformed Generation). Setelah itu video beserta data-data mahasiswa dikirimkan ke Panitia Lomba.
“Awalnya cuma ikut-ikutan saja, tidak ada target juara. Tapi berkat ketekunan dan keseriusan teman-teman, sehingga hasil akhir cukup maksimal kami raih,” urai Wilson.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Rektor IV UKI Toraja, Pdt Hans Lura, mengatakan ajang Festival Seni Mahasiswa Indonesia merupakan event nasional untuk memberi ruang kompetisi bagi seluruh mahasiswa di Indonesia agar bisa mengeksplorasi kemampuan dan talenta mereka dalam bidang seni secara fairness dan progresif.
“Dengan adanya pengumuman Panitia Pelaksana bahwa delegasi mahasiswa UKI Toraja keluar sebagai juara II, setelah mah UI juara I, maka hal ini menegasikan dan mengafirmasikan bahwa kemampuan dan talenta mahasiswa UKI Toraja tidak kalah bersaing dengan mahasiswa lain di tingkat nasional,” tutur Pdt Hans.
Berikutnya, lanjut Pdt Hans, potensi bakat yang ada pada mahasiswa daerah sangat banyak, karena itu pemerintah dan pihak swasta pun patut mensuport untuk pengembangan kapasitas dan kompetensi merka.
“Karena mereka bisa juga diandalkan. Contohnya mahasiswa UKI Toraja secara geografis ada di dataran tinggi (perbukitan) tetapi bisa diadu dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya,” katanya.
Menurut Pdt Hans, mahasiswa UKI Toraja harus punya mental yang kuat dan siap bertarung mengembangkan potensi serta bakat yang dimiliki.
“Pimpinan UKI Toraja dan atas nama pribadi sebagai WR IV saya mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kerja keras serta capaian mahasiswa delegasi UKI Toraja. UKI Toraja mesti jadikan kabar baik ini sebagai momentum dan vitamin terus berkembang ke arah yang makin maju dan baik,” pungkasnya. (*)
Penulis: Desianti/Arsyad
Editor: Arthur
Komentar