Toraja Utara Kini Miliki Unit Transfusi Darah

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Masyarakat Kabupatena Toraja Utara yang membutuhkan darah untuk keperluan kesehatan atau hendak mendonorkan darah, kini tidak perlu lagi jauh-jauh ke Makale atau Palopo. Unit Transfusi Darah (UTD) kini tersedia di RSUD Pongtiku.

UTD RSUD Pongtiku ini diresmikan oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan didampingi Wakil Bupati, Yosia Rinto Kadang, Senin, 15 Februari 2021.

Kalatiku Paembonan, dalam sambutannya usai meresmikan UTD, mengatakan bahwa salah satu kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan, yakni unit transfusi darah kini terpenuhi oleh pemerintah.

Dia menyebut, beroperasinya UTD di RSUD Pongtiku ini merupakan salah satu hadiah terbaik yang dipersembahkan oleh Kalatiku-Rinto sebelum mengakhiri masa jabatan pada akhir Maret 2021 mendatang.

Baca Juga  Selamat Datang AKBP Zulanda, Terima Kasih AKBP Eko Suroso

“UTD ini sangat dirindukan oleh masyarakat. Kewajiban pemerintah adalah menyediakan layanan dasar di bidang kesehatan, sehingga kehadiran UTD ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, saat ini maupun di masa yang akan datang,” ujar Kalatiku.

Kalatiku menegaskan kehadiran UTD ini, juga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta Gedung Instalasi Farmasi di RSUD Pongtiku membuktikan pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sebab tanpa kesehatan tak ada hal yang dapat dilakukan.

“Semoga dengan diresmikan tiga unit sektor penunjang RSUD Pongtiku ini dapat bermafaat serta menyelesaikan segala permasalah di sektor sektor kesehatan di Toraja Utara,” harap Kalatiku.

Sementara itu, Direktur RSUD Pongtiku, dr. Remen Taula’bi menjelaskan gedung unit transfusi darah RSUD Pongtiku dianggarkan tahun 2020. Selain itu, sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) RSUD Pongtiku sudah dapat dimanfaatkan dan sudah melewati tahap uji coba.

Baca Juga  Bupati Toraja Utara: Guru Adalah Panutan dan Teladan

“Untuk gedung instalasi farmasi yang anggarannya tahun 2019 minggu ini sudah dapat dimanfaatkan,” terang dr. Remen Taula’bi. (*)

Penulis: Papa Rey
Editor: Arthur

Komentar