Tiga Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta Laksanakan KKN di Tandung Nangala, Toraja Utara

KAREBA-TORAJA.COM, NANGGALA — Tiga mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lembang (Desa) Tandung Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara.

Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Abriyantho Atta Toding dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Hubungan Internasional, Yunus Kuling Kuling dari Fakultas dan jurusan yang sama dengan Abriyantho, dan Ones Chrisdianto Kalapadang dari Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Jurnalism.

Ketiga mahasiswa, yang merupakan Putra Toraja ini beruntung mendapatkan Beasiswa Full di Universitas Budi Luhur pada tahun 2017 sampai sekarang. Beasiswa tersebut dinamakan Beasiswa Nusantara yang juga memiliki Forum yang disebut Forum Komunikasi Beasiswa Nusantara (FKBN). Beasiswa Nusantara sendiri menyaring Putra-Putri Daerah dari sabang sampai merauke disetiap tahunnnya untuk dapat berkuliah di Universitas Budi Luhur dan telah berlangsung dari tahun 2004 sampai sekarang. Beasiswa ini tergolong cukup bagus karena meliputi Pembiayaan Kuliah sampai ahir semester, tiket pesawat penjemputan di awal perkuliahan dan tiket Kepulangan di ahir perkuliahan, uang saku sebesar Rp 1 juta, tempat tinggal, beras, dan kebutuhan mandi setiap bulannya tanpa kontrak atau keterikatan pada kampus. Mereka hanya diharapkan bisa kembali ke tanah kelahiran.

Baca Juga  Kasus Positif Covid-19 Melaju Kencang, Pemkab Torut Kembali Ingatkan Gerakan 3M

Pada tahun 2017, pelepasan ketiga Mahasiswa ini dilaksanakan di Kantor Bupati Toraja Utara bersama dengan pihak Kampus Universitas Budi Luhur, mahasiswa penerima Beasiswa Nusantara, dan Bupati Kalatiku Paembonan. Pihak Kampus dan Bupati Toraja Utara berharap Putera Toraja yang terpilih bisa kembali membangun Toraja jika sudah selesai dalam perkuliahannya.

Universitas Budi Luhur sendiri adalah salah satu kampus swasta di daerah Jakarta Selatan dan aktif memberikan banyak beasiswa kepada calon mahasiswa yang beruntung. Kampus ini sudah terakreditasi oleh Ban-Pt, dan memiliki Fakultas yang cukup digemari Oleh anak Muda saat ini. Universitas Budi Luhur sendiri ialah salah satu kampus yang telah berhasil mengembangkan motor bertenaga listrik, dan terahir motor listrik terbaru besutan UBL dan LIPI ini telah melakukan Uji Coba di Lintasan Sentul. Kegiatan tersebut adalah pengujian pertama untuk motor Listrik BL-SEV01 yang melibatkan seorang pembalap profesional dan dilakukan di trek balap resmi, yakni Sentul.

Baca Juga  Diduga karena Korsleting Listrik, Satu Rumah Warga Ludes Terbakar

Karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, KKN ketiga mahasiswa UBL ini hanya berlangsung selama kurang lebih satu minggu, sejak akhir Januari hingga 14 Februari 2021.

Ketiga mahasiswa ini diterima dengan baik oleh Kepala Lembang Tandung Nanggala, Yakobus Duma Roni. Para mahasiswa juga telah menyiapkan Rapid Test Antigen di H-1 pelaksanaan KKN untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19.

Kegiatan yang mereka lakukan selama KKN, diantaranya Sosialisasi “Sustainable Living” atau pentingnya menjaga lingkungan demi hidup yang akan mendatang kepada siswa-siswi SDN 08 Tandung Nanggala, menyiapkan tempat cuci tangan di beberapa spot Desa, serta membantu kegiatan Posyandu dan Posbindu yang dilaksanakan oleh Puskesmas Desa Tandung Nanggala.

Baca Juga  Salvius Pasang Resmi Dilantik Menjadi Sekda (Definitif) Toraja Utara

Pada hari pertama, para mahasiswa melaksanakan sosialisasi di SDN 08 Tandung Nanggala dan disambut baik oleh Kepala Sekolah SDN 08 Tandung, Evipriatna Mallua’ dan para guru di sekolah tersebut.

“Anak-anak serius mendengarkan pemaparan tentang dampak yang ditimbulkan jika kita tidak menjaga lingkungan,” ungkap Abriyantho, salah satu mahasiswa.

Setelah melakukan sosialisasi di SDN 08 Tandung mereka kemudian bertemu dengan Kepala Puskesmas dan Staf. Keesokan harinya mereka ikut serta dalam melaksanakan Posyandu dan Posbindu di Desa Karre, Kecamatan Nanggala.

Kegiatan lain mereka ialah membuat tempat cuci tangan serta membantu tuan rumah tempat mereka tinggal untuk mengangkat dan menjemur padi. Aksi kecil dari kegiatan mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi titik awal dalam usaha membangun Kampung halaman mereka, dan juga diharapkan bisa membuka peluang kerjasama antara pemerintah Toraja dan Yayasan Budi Luhur Cakti. (*)

Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur

Komentar