Sudah 2 Korban Meninggal, DBD di Toraja Utara Kian Mengkhawatirkan

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dalam dua bulan terakhir, ada dua warga yang meninggal dunia. Kondisi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Toraja Utara kian mengkhawatirkan. Dibutuhkan langkah cepat untuk menghentikannya.

Senin, 21 Juni 2021, banyak warga net yang mengirim permohonan bantuan donor darah O dan A di gorup Facebook KAREBA TORAJA untuk dua orang anak yang sedang dirawat di RSUD Lakipadada, Makale. Kedua anak, Helen, 15 tahun dan Gian, 13 tahun adalah kakak-beradik warga Jalan Serang (Limbong), Kelurahan Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.

Pada Selasa, 22 Juni 2021 petang, kabar duka diterima redaksi kareba-toraja.com. Helen, sang kakak, meninggal dunia. Sedangkan Gian, sang adik masih dirawat intesif dan membutuhkan tambahan darah A. Pihak keluarga masih mengharapkan kesediaan pendonor untuk memberikan darah A kepada Gian.

Baca Juga  Jawab Tudingan Bekingi Narkoba, Kasat dan Jajaran Jajaran Satresnarkoba Polres Toraja Utara Jalani Tes Urine

Almarhumah Helen, menurut penuturan Andik, tetangganya, baru menyelesaikan pendidikan SMP dan akan masuk SMA tahun ini. Terakhir, kedua kakak-beradik ini masih terlihat sehat pada Jumat pekan lalu. “Pada Sabtu pagi, Helen merasa demam. Kemudian kedua orang tua membawanya ke klinik dan dinyatakan mengindap DBD. Lalu dirujuk ke RSUD Lakipadada,” cerita Andik.

“Saat ini, adiknya Gian masih dirawat di Lakipadada dan masih butuh sekitar 6 kantong darah A,” ujar Andik lebih lanjut.

Helen adalah korban kedua dalam dua bulan terakhir. Pada awal April 2021 yang lalu, seorang anak di Bolu, Kecamatan Tallunglipu, juga meninggal dunia karena DBD.

Penyebaran kasus DBD di Toraja Utara, menurut penelusuran kareba-toraja.com, cukup merata di wilayah Rantepao dan Tallunglipu. Kasus DBD terdeteksi di Jalan Kelinci Kelurahan Rantepasele (2 orang), Lorong BNI Kelurahan Pasele, SDN 5 Rantepao, belakang PDAM Bolu, Pasar Bolu, Jalan Sangkombong, Ba’tan Kecamatan Kesu’, dan beberapa kasus lainnya.

Baca Juga  Pertokoan Rantepao Dibongkar, Kenangan Warga Ini Bikin “Baper”

Masyarakat berharap, pemerintah Kabupaten Toraja Utara segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menangani penyakit mematikan ini. Sebab, di tengah kekhawatiran warga soal Covid-19, kini muncul wabah yang lebih ril, yakni Demam Berdarah Dengue. Apalagi saat ini musim tak menentu; kadang panas menyengat, tak lama kemudian hujan lebat mengguyur.

Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi pemerintah Kabupaten Toraja Utara terkait penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian mewabah ini. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar