Relawan The-Za dan Garda JRM Gelar Aksi Bersih Sampah di Kota Makale

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Baramuda dan Srikandi The-Za serta Garda JRM melakukan aksi bersih-bersih sampah di Kota Makale, Tana Toraja, Selasa, 5 Januari 2020.

Baramuda dan Srikandi The-Za adalah relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dan Zadrak Tombe. Sedangkan Garda Muda JRM adalah sejumlah anak muda dibimbing oleh anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan dan selalu melaksanakan aksi-aksi sosial di masyarakat.

Bakti sosial dan aksi bersih sampah ini dilakukan oleh relawan The-Za dan Garda JRM karena prihatin dengan kondisi sampah di beberapa sudut Kota Makale yang tidak diangkut selama beberapa hari terakhir. Akibat tumpukan sampah ini menyajikan pemadangan tak sedap dan rawan menimbulkan penyakit.

Baca Juga  Begini Harapan Anning, Mantan Atlet Porda, Terhadap Perkembangan Olahraga Basket Tana Toraja

Selain melibatkan ratusan orang, bakti sosial ini juga menurunkan alat berat buldozer dan truk pengangkut sampah secara mandiri.

“Sebagai warga Tana Toraja kita semua berkewajiban menjaga dan memelihara kebersihan kota. Sehingga, begitu direncanakan sehari sebelumnya, teman-teman sangat antusias, sehingga kegiatan hari ini bisa berjalan sangat baik dan disambut oleh masyarakat,” ungkap John Rende Mangontan.

Ke depan, dia berharap pengelolaan sampah di Tana Toraja bisa dikaji dan dijalankan lebih baik, sehingga tidak selalu menjadi masalah.

“Manajemen pengangkutan sampah sebaiknya dilakukan seperti ini, sampah-sampah dari rumah tangga dan toko-toko disarankan dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS) atau tong sampah pada jam 10 malam ke atas. Kemudian, pengangkutan sampah ke TPA sebaiknya jam 5 sampai jam 6 pagi sehingga saat aktifitas mulai sampah-sampah sudah tidak kelihatan,” terangnya.

Baca Juga  Meriahkan Toraja Carnaval, Mantan Vokalis Ada Band, Donnie dan Sharon Idol Bakal Manggung di Buntu Burake

Dia juga menyarankan agar para petugas kebersihan sebaiknya direkrut berdasarkan wilayah penanganan agar mampu bertanggung jawab di lingkungannya dan jadwal membersihkan di subuh dan sore hari.

“Kesejahteraan mereka (petugas kebersihan) juga harus diatur dalam keputusan pemerintah, juga harus layak,” katanya. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar