PUSKOPCUINA Jadi Federasi Nasional, Putra Toraja Ini Jadi Salah Satu Pengurusnya

KAREBA-TORAJA.COM, YOGYAKARTA — Pusat Koperasi Credit Union Indonesia (PUSKOPCUINA) adalah  Koperasi Sekunder Koperasi Credit Union Indonesia merupakan sekunder Koperasi Kredit (CU) terbesar di Indonesia bila ditinjau dari segi asset sebesar Rp 7,04 Trilium  dengan anggota secara indivi 506.456 orang  dari  44 CU Primer yang tersebar pada 18 Provinsi dengan Kantor Pelayanan yang berada  pada 23 Provinsi  mulai  Nias Sumatera Barat hingga ke  Merauke Papua.

Puskopcuina yang sebelumnya dikenal Puskodit BKCU Kalimantan mendeklarasikan dirinya menjadi Federasi  Nasional. Hal ini dilakukan  dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada anggotanya dan juga menyikapi keanggotaanya yang melingkupi berbagai provinsi di Nusantara ini.

Puskopcuina kini memasuki babak baru  seiring dengan tuntutan zaman, maka sangat dibutuhkan  langkah-langka  strategis  dalam pelayanannya melalui misi Memastikan Keberlanjutan Gerakan Melalui Tata Kelola yang Sehat Terintregasi  Berbasis Teknologi Demi Meningkatkan  Kualitas Anggota. Sementara visinya adalah  Menjadi Federasi Nasional Credit Union yang Terintegrasi, Terpercaya, dan Berkelanjutan.

Seiring dengan tuntutan tersebut tahun ini Puskopcuina melakukan pemilihan pengurus dan pengawas untuk periode tahun 2021-2023. Dalam jajaran kepengurus kali ini nama seorang putra Toraja, Anton Sera’ Sima, SIP  tercantum diantara 7 pengurus Puskopcuina. Putera Toraja ini  terpilih dengan suara yang sangat meyakinkan dan berada pada urutan kedua perolehan suara. Atas dasar itu, Anton dilantik pada posisi Wakil Ketua Pengurus Pusat Koperasi Credit Union Indonesia periode 2021-2023.

Baca Juga  Anton Sera' Sima Kembali Terpilih Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Tana Toraja

Anton Sera’ Sima yang diketahui kesehariannya adalah Sekretaris Dinas Koperasi  UMK Kabupaten Tana Toraja yang sekaligus adalah Ketua Dekopinda Tana Toraja ,  ketika ditemui mengungkapkan rasa syukur dan  terima kasihnya bagi gerakan Koperasi Indonesia yang mendukung hinggga menduduki posisi wakil ketua pada Puskopcuina.

Anton yang juga Sekretaris Pengurus dan salah seorang pendiri  Koperasi Credit Union Sauan Sibarrung Tana Toraja itu menyatakan kalau jabatan itu menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab yang tidak ringan. Namun dia tetap menyakini kalau dirinya akan mampu melakoni tugas dan tangggungjawab tersebut.

Ketika ditanya apa yang akan menjadi prioritas dalam tugasnya ke depan, Anton menjelaskan bahwa menjadi pengurus dalam organisasi gerakan koperasi khususnya koperasi Sekunder besar seperti Puskopcuina ini sesungguhgunya berlaku keloktif kolegial namun  dalam pembagian tugas inti dirinya bertanggungjawab pada bidang pendidikan dan pemberdayaan.

Baca Juga  35 Credit Union PUSKOPCUINA Ikuti Seminar Sustainabilitas Digitalisasi di Toraja

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan merupakan hal yang prinsip dan napas dari kehidupan sebuah koperasi. Maka pendidikan itu dituangkan dalam prinsip keenam pada Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992. Pendidikan yang dimaksud itu adalah peningkatakan sumberdaya manusia bagi pengurus, pengawas, dan pengelola atau staf manajemen, namun yang tak kalah  pentingnya adalah pendidikan bagi anggota terutama pendidikan kewirausahaan agar anggota dapat meningkatkan usahanya.

Anton menggarisbawahi bahwa sejalan dengan harapan pemerintah melalui Kementrian Koperasi UKM RI ke depan kita perlu modernisasi koperasi berbasis tehnologi dan kewirausahaan. Maka bagi insan-insan Koperasi Model Credit Union tidak akan terlalu banyak kendala karena sesungguhnya dari awal Koperasi Credit Union itu telah mengawali  kriprahnya dengan mendampingi kelompok usaha anggota seperti kelompok usaha pertanian padi, perkebunan, usaha ternak, industri rumah tangga , perdagangan  hingga pada pemasaran hasil produk anggota.

Anton Sera Sima, putra Toraja yang menduduki jabatan Wakil Ketua PUSKOPCUINA, yang kini naik status menjadi Federasi Nasional.

“Hal lain berupa pendampingan komunitas yang mana pada suatu wilayah pengembangan kita lakukan pembinaan dalam skala luas yang bisa melingkupi kampung atau desa dengan mencoba mengali kembali kearifan lokal yang pernah ada dan berhasil menciptakan keakraban, kebersamaan dan sikap gotong royong serta toleran kala itu. Namun seiring perkembangan zaman sebahagian mulai memudar, tapi disatu sisi kita yakini bahwa kearifan lokal itu akan menguatkan jiwa koperatif bila hal itu mewarnai pendekatan kemasyarakat. Kita tinggal memoles dan meningkat bobot dan prekuensi kegiatan serta upaya inovasi-inovasi baru dengan beradaptasi dengan kebiasaan baru ditengah pendemi Covid-19,” urai Anton.

Baca Juga  Anton Sera' Sima Kembali Terpilih Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Tana Toraja

Hal itu, kata dia, seriring dengan harapan Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki saat membuka RAT Puskopcuina di Jogyakarta 28 Mei 2021. “Dalam hal percepatan layanan kita sudah menggunakan digitalisasi, menggunakan aplikasi ESCETE yang terdiri dari Mobile ESCETE (transaksi Online), Core ESCETE (Akuntansi) dan sMartCU (jual beli on line) dan dilengkapi dengan Sistim Informasi Manajemen Organisasi (SIMO),” pungkas Anton. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar