Jalan ke Bokin Rusaknya Makin Parah, Ombas: Saya Tidak Janji, Mudah-mudahan Masuk Prioritas

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEBUA — Kondisi jalan poros Sanggalangi-Bokin, Kecamatan Rantebua, rusak parah. Kondisi ini, menurut warga setempat, sudah berlangsung bertahun-tahun.

Pantauan jurnalis kareba-toraja.com, yang melintas di jalan poros sepanjang kurang lebih 20 kilometer tersebut, terdapat beberapa titik yang rusaknya parah. Kerusakan parah terlihat di wilayah Lembang Sapan Kua-Kua, Paniki, Pedamaran, Kelurahan Bokin, dan beberapa titik lainnya. Total panjang jalan yang rusak parah sekitar 10 kilometer.

Dari 10 kilometer ruas jalan yang rusak parah itu, ada fakta yang cukup mencengangkan sekaligus mengherankan. Yakni kondisi jalan di dekat perkebunan kopi milik perusahaan Jepang, PT Toarco Jaya. Perusahaan ini sudah puluhan tahun beroperasi di Pedamaran, Bokin. Namun, kondisi jalan di sekitarnya rusak berat. Kerusakan jalan bahkan terlihat tepat di depan pintu masuk perusahaan itu, juga sekitar dua kilometer sebelumnya dan satu kilometer sesudahnya.

Baca Juga  Selain Langka, Harga Gas Elpiji 3 Kg Tembus Rp 45.000 di Toraja

“Sekitar lima tahun lalu, saya lewat di jalan ini, kondisinya sudah rusak memangmi. Sekarang lewat lagi, masih sama, rusak parah. Kita seperti berjoget kalau lewat di jalan ini,” ungkap Rian, warga Rantepao, yang melintas pada Selasa, 19 Januari 2021.

Menurut catatan kareba-toraja.com, pada akhir tahun 2016 yang lalu, PT Toarco Jaya pernah menyerahkan corporate social responsibility (CSR) sekitar Rp 500 juta kepada Pemda Toraja Utara. Namun tidak diketahui dimana atau untuk apa dana CSR tersebut digunakan.

Jalan poros Sanggalangi-Bokin yang rusak parah tersebut juga dilewati oleh Bupati Toraja Utara terpilih Yohanis Bassang saat menghadiri acara Merok Alang (lumbung padi) di Tongkonan Banua Lando Bokin, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga  Refleksi Pariwisata Toraja; Ekspetasi vs Realita

Dalam sambutannya ketika diberi kesempatan oleh keluarga penyelenggara acara, Ombas, begitu Yohanis Bassang biasa disapa, membeberkan rencana awalnya dalam menata pemerintahan dan pembangunan di Toraja Utara.

Begini kondisi jalan poros Bokin di depan dan samping perkebunan kopi milik PT Toarco Jaya di Pedamaran.

“Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah merapihkan birokrasi dan rasionalisasi program. Kalau ada program yang mengada-ada akan kita rasionalkan, kita pertahankan apa yang kita bisa kerja,” kata Ombas.

“Kita akan jalankan pemerintahan dan pembangunan sesuai skala prioritas. Dan, seperti yang dikatakan tadi, soal jalan di atas itu (jalan poros Bokin), saya tidak janji, tapi mudah-mudahan jadi prioritas,” ujar Ombas lebih lanjut. (*)

Baca Juga  Taat Aturan, Bacaleg Demokrat DPRD Provinsi, Yuniana Mulyana Turunkan Sendiri Balihonya

Penulis: Avelino AP
Editor: Arthur

Komentar