KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Fathurrahman melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Buhari Pamilangan, S. Ag sebagai Kepala KUA Kecamatan Rantetayo pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja.
Penghulu Muda kelahiran Tana Toraja tahun 1974 dengan pangkat Penata Tk.I Golongan/Ruang III/d tersebut dilantik di Aula Lantai IV Gedung PHU Kanwil Kemenag Sulsel Jln Nuri Nomor 53 Makassar, Senin 2 Agustus 2021.
Pelantikan Buhari Pamilangan oleh Kanwil Kemenag Sulsel dikarenakan jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja yang harusnya melantik sedang dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan pelantikan.
Buhari Pamilangan dilantik bersama seorang pejabat eselon empat lainnya yakni H. Ahmad Yani Razak, S.Pd. I yang dilantik dalam jabatan baru sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah Takmiliyah pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Mengawali sambutannya, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel Fathurrahman menyampaikan permohonan maaf Kakanwil Kemenag Sulsel yang sedianya melantik kedua pejabat tersebut namun berhalangan hadir karena sedang melakukan zoom meeting dalam rangka sosialisasi pencegahan gratifikasi.
Selanjutnya Fathurrahman menguraikan bahwa pelantikan atau promosi jabatan adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi atau instansi pemerintah. “Ini adalah dinamika dari sebuah organisasi yang dinamis. Jadi sesungguhnya tidak ada yang luar biasa dengan pelantikan itu,” jelasnya.
Kepada Buhari Pamilangan, Kabag TU menyampaikan apresiasinya karena dirinya bersedia menerima jabatan sebagai Kepala KUA di lingkungan Kementerian AgamaTana Toraja.
“Dulu kita pernah menawarkan kepada penghulu yang ada di kabupaten/kota lain jika ada yang bersedia jadi Kepala KUA di Tana Toraja, tapi tidak ada yang mau. Jadi suatu kesyukuran bahwa kali ini ada pak Buhari yang bersedia menduduki jabatan itu,” ucapnya.
Mantan Kabid PD Pontren ini menambahkan bahwa disamping proses seleksi yang berbasis kinerja dan kompetensi dengan mengenyampingkan unsur/sentimen SARA, jabatan itu juga adalah takdir Tuhan.
“Kita terlahir dengan takdir masing-masing, termasuk takdir jabatan. Oleh karena itu jabatan ini adalah amanah yang Tuhan berikan untuk dipertanggung jawabkan sebagaimana penyampaian Bapak Kakanwil tentang 4 syarat seorang pemimpin dalam islam dan salah satunya adalah amanah,” bebernya.
Kepada kedua pejabat yang dilantik, Fathurrahman berpesan agar keduanya tidak lantas jumawa dan arogan (sombong) karena jabatan ini. “Jangan berubah karena jabatan. Bahkan ada yang menjadi sombong dan tidak mau bergaul dengan orang lain selain pejabat. Ingat, dosa pertama itu karena kesombongan iblis yang tidak mau tunduk pada Nabi Adam AS,” imbuhnya mengingatkan.
Diakhir sambutannya, Fathurrahman mengimbau kepada kedua pejabat yang dilantik untuk mengetahui tupoksi masing-masing dan mempelajari regulasi terkait dengan tupoksinya itu.
Pelantikan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, dihadiri langsung Kasubag TU Kemenag Tana Toraja H. Tamrin Lodo. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar