Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » BMKG Pongtiku Prediksi Toraja Masih Diguyur Hujan Hingga September

BMKG Pongtiku Prediksi Toraja Masih Diguyur Hujan Hingga September

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 7 Agu 2021

KAREBA-TORAJA.COM, RANTETAYO — Meski biasanya bulan Agustus hingga Oktober, daerah Toraja mengalami musim kemarau, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas VI Pongtiku Tana Toraja memprediksi, wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara masih diguyur hujan hingga September 2021.

Kendati diprakirakan akan terjadi musim kemarau hingga Oktober, namun BMKG Pongtiku Tana Toraja menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Tana Toraja.

“Cuaca ekstrem dan hujan lebat disertai angin kencang atau kilat, berpotensi terjadi pada 8/8/2021 hingga 11/8/2021 baik pada pagi hari maupun malam hari,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Kelas VI Pongtiku Tana Toraja, Burhanuddin, dalam rilis tertulis, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Pada awal bulan Agustus ini, kata Burhanuddin, terdapat peningkatan curah hujan namun tidak sebesar bulan Juni lalu. Diprakirakan kenaikan curah hujan umumnya masih di bawah 150 mm selama tiga dasarian.

“Kondisi dinamika atmosfer pada bulan Juli hingga dasarian II Agustus secara umum anomali suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur hingga barat didominasi kondisi netral, sementara itu di Samudera Hindia bagian tengah dan timur terjadi kondisi hangat sehingga menunjukkan kondisi IOD negatif yang berarti memiliki potensi terjadinya peningkatan pertumbuhan awan tinggi di Indonesia,” urai Burhanuddin.

Kemudian untuk kondisi indeks ENSO masih terlihat netral. Kondisi angin didominasi oleh angin timuran yang umumnya relatif lebih kuat dibanding klimatologisnya di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Burhanuddin mengatakan, analisis MJO pada 6/8/2021 menunjukkan MJO aktif pada fase 8 (wilayah bumi bagian barat) dan diprediksi masih akan aktif bergerak melewati Fase 8, Fase 1 (Afrika), Fase 2 (Samudera Hindia bagian barat) dan kemudian tidak aktif hingga awal pertengahan dasarian II Agustus 2021. MJO sendiri adalah singkatan dari Madden-Julian Oscillation yang merupakan gangguan tropis yang bergerak merambat ke arah timur di sepanjang daerah tropis. Gangguan tropis ini memberi dampak terhadap pola hujan di wilayah tropis dan sekitarnya.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat dalam tiga hari ke depan berada di wilayah Rantetayo, Makale, Mengkendek, Balusu, Mappak, Rembon, Sima, Bittuang, dan Nanggala.

“Dihimbau masyarakat yang berada di wikayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai petir untuk tetap selalu waspada. Upayakan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, serta persiapkan jas hujan untuk mengantisipasi hujan ketika berkendara,” pungkas Burhanuddin. (*)

Penulis: Arsyad Parende/Rls
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • “Lettoan” Kepala Suku Besar Arfak Ikut Meramaikan Peresmian Rumah Adat Toraja dan Rumah Kaki Seribu di Manokwari

    “Lettoan” Kepala Suku Besar Arfak Ikut Meramaikan Peresmian Rumah Adat Toraja dan Rumah Kaki Seribu di Manokwari

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MANOKWARI — Puncak acara peresmian rumah adat Toraja dan rumah kaki seribu di Kabupaten Manokwari, Senin, 9 Mei 2022, diawali dengan pengarakam Lettoan. Lettoan merupakan keranjang yang dibuat dari bambu kemudian dihiasi dengan ukiran-ukiran Toraja serta bunga-bunga. Di dalam keranjang tersebut terisi seekor babi. Acara tersebut merupakan kebudayaan warga Toraja yang biasa diperagakan dalam […]

  • Warga Lembang Poton Bonggakaradeng Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Masuppu’

    Warga Lembang Poton Bonggakaradeng Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Masuppu’

    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    Warga Melakukan Mencarian terhadap Adyanto Paponi, Warga Lembang Poton Bonggakaradeng yang dilaporkan hilang diduga tenggelam di Sungai Masuppu’. (Foto Facebook: Kepala Lembang Bau)   KAREBA-TORAJA.COM, BONGGAKARADENG — Seorang warga dusun Mariri, Lembang Poton Kecamatan Bonggakaradeng bernama Adyanto Paponi dikabarkan hilang, Sabtu 10 Mei 2025. Korban diketahui mahasiswa semester akhir IAKN Toraja. Berdasarkan Surat Laporan dan […]

  • Pemkab Toraja Utara Pekerjakan Ratusan TKD Kesehatan Tanpa Digaji

    Pemkab Toraja Utara Pekerjakan Ratusan TKD Kesehatan Tanpa Digaji

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara mempekerjakan sebanyak 170 tenaga kesehatan tanpa digaji selama tahun 2022. Ketika diangkat atau di-SK-kan kembali tahun 2023, hingga Maret, mereka juga belum digaji. Tenaga kesehatan yang tidak mendapat gaji selama tahun 2022 itu bekerja pada beberapa Puskesmas di Toraja Utara dan RSUD Pongtiku. Dalam Surat Keputusan (SK) Nomor […]

  • Dump Truck Bermuatan Aspal Panas Terbalik di Malimbong Balepe’

    Dump Truck Bermuatan Aspal Panas Terbalik di Malimbong Balepe’

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MALIMBONG — Sebuah dump truck bermuatan aspal panas untuk pengerjaan jalan Provinsi Poros Passo’bo-Matangli terbalik ke sawah di Lembang Kole Barebatu, Kecamatan Malimbong Balepe’, Senin, 26 April 2021 pagi. Dump Truck dengan nomor polisi DD 9847 XS bergerak dari arah Makale menuju ke Malimbong Balepe’ berusaha menghindari timbunan tanah di salah satu sisi jalan […]

  • Curah Hujan Tinggi; Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Daerah di Toraja

    Curah Hujan Tinggi; Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Daerah di Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTELEMO — Hanya dalam waktu sekitar 4 jam pada Kamis, 7 Maret 2024 sore, beberapa jenis bencana alam terjadi di sejumlah titik di Tana Toraja dan Toraja Utara. Adapun jenis bencana alam yang terjadi, diantaranya tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang. Hujan dengan intesitas tinggi yang turun sejak sekitar pukul 14.00 Wita menyebabkan puluhan […]

  • Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia Diperingati di Ke’te Kesu’, Toraja

    Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia Diperingati di Ke’te Kesu’, Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tahun 2023, yang jatuh pada tanggal 9 Agustus setiap tahunnya, di Toraja. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dipusatkan di destinasi wisata Ke’te Kesu’, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara, 7-9 Agustus 2023. Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tahun 2023 ini […]

expand_less
Exit mobile version